Jepang Habiskan Rp 16 Triliun untuk Renovasi Stadion

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang bakal merenovasi Stadion Nasional di Tokyo guna menyambut penyelenggaraan Olimpiade 2020. Dana renovasi stadion tersebut diperkirakan mencapai 854 juta poundsterling atau setara dengan Rp 16 triliun.

Stadion yang berada di wilayah Shinjuku itu dibuka pada 1958. Pada Mei 2015 lalu, stadion tersebut dibongkar guna membangun yang baru demi penyelenggaraan Olimpiade 2020 di Tokyo.

Desain baru stadion nasional ini dirancang oleh arsitek Jepang, Kengo Kuma. Ia dipilih menggantikan arsitek Inggris, Zaha Hadid, yang sebelumnya menjadi perancang stadion baru ini.

Hadid batal menjalankan megaproyek ini karena tidak menemui kesepakatan dengan otoritas Jepang. Desain Hadid dinilai tak sejalan dengan budaya Jepang dan memakan biaya yang terlalu besar.

Hadid adalah arsitek asal Inggris yang juga memiliki kewarganegaraan Irak. Perempuan berusia 64 tahun tersebut merupakan perancang arena akuatik Olimpiade London pada 2012.

"Saya rasa desain ini sangat indah dan memenuhi kriteria dan prinsip-prinsip mulai dari konstruksi hingga biaya yang tidak terlalu besar," tutur Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, Selasa (22/12/2015).

Rencananya, stadion baru ini akan berdiri setinggi 49 meter dan memiliki kapasitas 68 ribu penonton. Stadion ini akan digunakan untuk arena pembukaan dan penutupan Olimpiade 2020.

Sepanjang sejarah, National Olympic Stadium pernah menjadi arena utama sejumlah turnamen mulai dari Asian Games 1958, hingga menjadi turn rumah Olimpiade 1964 untuk cabang atletik.

Renovasi ini ditargetkan akan selesai pada Januari 2020. Adapun pembukaan Olimpiade 2020 akan berlangsung antara 24 Juli dan 9 Agustus 2020. (Tulus Muliawan)