Guardiola sudah memastikan diri tak akan memperpanjang kontrak bersama kubu Bavaria tersebut. Ia akan meninggalkan Bayern pada akhir musim ini.
Selama kariernya, ia terkenal sebagai salah satu manajer terbaik dunia setelah berhasil memenangi 14 gelar dalam empat tahun pertama melatih.
Akan tetapi, prestasi sang manajer di dalam lapangan tak bisa memungkiri bahwa ia bukan sosok sempurna di luar lapangan.
"Ia merupakan pelatih yang sulit dijangkau oleh banyak orang," ujar ahli sepak bola Jerman, Raphael Honigstein, kepada BBC Radio 5 Live.
"Mungkin ini alasan Bayern tak bisa bersikap hangat kepadanya walau mereka menghargai hasil kinerja sang pelatih."
Sebagai contoh, Honigstein mengatakan bahwa komunikasi para petinggi klub dengan sang pelatih masih tak terjalin maksimal setelah tiga tahun.
"Guardiola dikabarkan lebih sering mengirim asisten atau tangan kanannya ke pertemuan-pertemuan penting karena ia tak terlalu suka berbicara dengan orang banyak," lanjut Honigstein.
Sang jurnalis melanjutkan bahwa hal tersebut bukan berarti kubu Bavaria tak akan merindukannya.
"Kemampuannya membenahi pemain dan pemahamannya bagaimana memainkan sepak bola tak ada dua," ujar Honigstein lagi.
"Guardiola juga bisa meminta timnya bermain dengan dua-tiga taktik berbeda selama 90 menit pertandingan," lanjutnya.
Hanya, level intensitas seperti itu bisa melelahkan apalagi datang dari seseorang yang mempunyai keterbatasan komunikasi seperti Guardiola. (Firzie Idris)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.