Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kemungkinan Pelabuhan Josep Guardiola

Kompas.com - 21/12/2015, 10:30 WIB
Anju Christian

Penulis

Sumber Juara.net

MUENCHEN, KOMPAS.com - Pelatih Pep Guardiola (44) akhirnya memutuskan tidak akan memperpanjang kontrak di Bayern Muenchen setelah ikatan kerjanya berakhir musim panas nanti. Mari kita lihat kans sang pelatih ke Chelsea, Manchester City, dan Manchester United, seperti yang ramai dibicarakan.

Keputusan hengkang diambil oleh Pep pada Minggu (20/12/2015) setelah spekulasi selama satu pekan sebelumnya.

Harian Spanyol, SPORT, melaporkan bahwa keputusan sang pelatih bukan karena permasalahan dengan dewan direktur, staff, atau pemain di Allianz Arena. Diyakini, dia berhasrat menjajal tantangan baru, khususnya di Premier League.

JUARA.net coba menelaah kans pria berkebangsaan Spanyol ini berlabuh di sejumlah klub Inggris. (Firzie Adrian Idriz)

CHELSEA

Latar Belakang: Chelsea telah lama ingin mendatangkan sang pelatih, bahkan setelah ia pertama meninggalkan Barcelona pada 2012.

Faktor Pendukung: Roman Abramovich akan membayar berapa pun biaya yang diperlukan agar merekrut Guardiola, baik melalui gaji ke sang pelatih atau kocek belanja.

Faktor Penghalang: Guardiola tak suka instabilitas dan pemilik yang gemar menarik pelatuk untuk kursi kepelatihan. Ia pernah menolak Chelsea sebelumnya dan kekalahan paling menyakitkan Pep (pada laga Liga Champions April 2012) datang di tangan The Blues.

Persentasi Sukses: 25%

MANCHESTER CITY

Latar Belakang: Kubu Manchester Biru ingin mencari pelatih menyerang dengan background Spanyol agar meningkatkan profil klub lebih tinggi lagi. Sejak rezim Qatar datang, klub belum pernah ditangani pelatih yang benar-benar kelas dunia.

Faktor Pendukung: Aura Barcelona kental di tubuh Man City dengan kehadiran Txiki Begiristain dan Ferran Soriano di jajaran petinggi klub. Paul Scholes pernah mengatakan bahwa "semua informasi yang saya dapat mengarah ke Pep akan mengambil pekerjaan City ketika kontraknya di Bayern berakhir".

Faktor Penghalang: City tak punya sejarah sebesar klub-klub yang ia tangani sebelumnya.

Persentasi Sukses: 50%

MANCHESTER UNITED

Latar Belakang: Man United perlu pelatih berprofil besar yang bisa menghadirkan sepak bola menghibur demi mengembalikan kepercayaan para suporter.

Faktor Pendukung: Pep Guardiola mengagumi para legenda dan profil Manchester United. Pertemuannya bersama Sir Alex Ferguson membuat sang pemain ingin pindah ke Old Trafford pada awal 2000-an. Namun, usaha itu gagal dengan Setan Merah lebih ingin merekrut Juan Sebastian Veron.

Faktor Penghalang: -

Persentasi Sukses: 50%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Juara.net
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Liga Inggris
Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas Indonesia
Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Liga Inggris
Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Liga Champions
Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Timnas Indonesia
STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Timnas Indonesia
Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions 2023-2024, Barcelona Vs PSG, Dortmund Vs ATM

Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions 2023-2024, Barcelona Vs PSG, Dortmund Vs ATM

Liga Champions
Biang Kekalahan Timnas U23 Indonesia dari Qatar

Biang Kekalahan Timnas U23 Indonesia dari Qatar

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Man City Pertama, Chelsea 10 Besar Usai Pesta Gol

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Man City Pertama, Chelsea 10 Besar Usai Pesta Gol

Liga Inggris
Hasil Chelsea Vs Everton: Sensasi 4 Gol Palmer, The Blues Pesta

Hasil Chelsea Vs Everton: Sensasi 4 Gol Palmer, The Blues Pesta

Liga Inggris
Klasemen Piala Asia U23 2024: Qatar Puncaki Grup A Usai Bekuk Indonesia

Klasemen Piala Asia U23 2024: Qatar Puncaki Grup A Usai Bekuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com