SLEMAN, KOMPAS.com - Kabar duka kembali menyelimuti dunia sepak bola tanah air. Salah seorang suporter Arema Cronus menjadi korban akibat insiden yang terjadi di luar lapangan.
Jelang laga Piala Jenderal Sudirman kontra Surabaya United, Minggu (19/12/2015), Arema diselimuti kabar duka terkait meninggalnya salah satu Aremania. Dari akun @Ongisnadenet, korban bernama Eko.
Dari akun @we_aremania, Eko meninggal dunia karena adanya friksi. Selain Eko, dua Aremania lainnya tengah dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Pelatih Arema, Joko Susilo, berharap tragedi itu menjadi yang terakhir dalam catatan perseteruan suporter.
"Kami berduka dan tentu sangat berharap bahwa hal ini menjadi catatan terakhir di dunia suporter kita," ungkap pelatih yang akrab disapa Gethuk ini.
Soal peristiwa yang terjadi di luar stadion, Joko mengungkapkan bahwa pihak berwajib harus mengusut tuntas kerjadian tersebut.
Selain itu, Joko juga berharap pelaku diberikan hukuman yang setimpal. Dia menilai, terlepas dari perseteruan antara suporter Arema dan Surabaya United, terdapat unsur-unsur lain.
“Kalau di luar stadion jelas itu kriminal. Kami tidak tahu ada motif apa sebelum mereka melakukan itu. Ini harus diusut tuntas,” tuturnya.
Hingga saat ini, kedatangan Aremania ke Sleman terus berdatangan. Dikabarkan mereka berjumlah 25.000 suporter. Pendukung Surabaya United juga dipastikan hadir dan ditempatkan di tribun terpisah dengan Aremania. (Suci Rahayu)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.