Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasit Italia Dinilai Menguntungkan Pelaku "Diving"

Kompas.com - 02/12/2015, 18:00 WIB
Anju Christian

Penulis

MILAN, KOMPAS.com — Pelatih Inter Milan, Roberto Mancini, mengkritik kebiasaan wasit Italia yang "ringan" kartu. Menurut Mancini, kecenderungan tersebut memberikan keleluasaan kepada pemain untuk melakukan diving.

Kritik Mancini mengacu pada keputusan wasit Daniele Orsato saat Inter kalah 1-2 dari Napoli, Senin (30/11/2015). Dalam pertandingan tersebut, Orsato melayangkan kartu kuning kedua untuk Yuto Nagatomo pada menit ke-44.

Mancini melihat ada kekeliruan saat wasit memberikan kartu kuning pertama pada menit ke-35. Putusan ini, dinilai Mancini, merepresentasikan karakter wasit Italia pada umumnya.

"Italia adalah rumah para pelaku diving karena wasit meniupkan peluit pada kontak pertama. Sebaliknya, di Inggris, yang notabene lebih keras, jumlah kartu lebih sedikit," ujar Roberto Mancini.

"Ini semua salah. Wasit seharusnya mengurangi tiupan peluit tanpa pengaruh dari publik. Sayangnya, ini selalu menjadi masalah di Serie A," katanya.


Termasuk kasus Nagatomo, Inter sudah mengumpulkan empat kartu merah sepanjang Serie A 2015-2016. Ini merupakan jumlah kedua terbanyak setelah Genoa, yang mengumpulkan tujuh kartu merah.

"Mungkin, permainan fisik membuat kami berisiko menerima kartu. Namun, statistik menunjukkan, jumlah pelanggaran kami lebih sedikit. Kami juga tak memiliki pemain yang gemar melakukan diving," tuturnya.

Klaim Mancini berbanding lurus dengan data Whoscored. Inter tercatat hanya melakukan rata-rata 12,5 pelanggaran setiap partai Serie A atau menjadi catatan terendah ketimbang kontestan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com