Ranieri mengungkapkan bahwa timnya memiliki dua target sebelum laga kontra Manchester United di Stadion King Power, Sabtu (28/11/2015) waktu setempat.
Dua target Leicester adalah memenangi laga dan membantu Jamie Vardy meraih rekor mencetak gol dalam 11 laga beruntun.
Akan tetapi, dari dua target tersebut, hanya rekor Vardy yang tercapai. Sedangkan tujuan untuk memenangi laga gagal diraih setelah laga berakhir imbang 1-1.
"Saya sangat senang karena sebelum laga, saya katakan kepada para pemain bahwa tim ini memiliki dua target; pertama memenangi laga, dan kedua membantu Vardy mencapai rekor," ujar Ranieri seusai laga, seperti dikutip dari Sky Sports.
"Kami meraih satu poin, dan itu bagus untuk posisi kami di klasemen. Kemudian, Vardy memecahkan rekor. Ini adalah malam yang sangat bagus," tutur Ranieri.
Ranieri pun melayangkan pujian untuk Vardy yang dinilainya sebagai penyerang pekerja keras dan berguna bagi Leicester.
"Vardy adalah pria fantastis. Dia bukan hanya sekadar pencetak gol terbanyak kami, tetapi dia bekerja dengan keras dan penting bagi Anda memiliki penyerang yang tampil menekan," kata eks pelatih Chelsea dan Juventus tersebut.
Dengan catatan 11 laga beruntun mencetak gol, Vardy sudah melebihi legenda Manchester United, Ruud van Nistelrooy. Eks striker tim nasional Belanda itu sebelumnya tercatat sebagai pemegang rekor gol dalam 10 laga beruntun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.