Berantakan di Liga, Mourinho Optimistis Chelsea Juara Liga Champions

The Blues sedang mengalami kesulitan, bahkan berantakan pada kompetisi domestik, karena sang juara bertahan terpuruk di urutan ke-15 dengan raihan total 14 poin dari 13 pertandingan yang sudah dilakoni.

Namun di pentas Liga Champions, Chelsea sedang merajut asa menuju fase knock-out. Si Biru bisa meraih tiket babak 16 besar pada Selasa (24/11/2015) malam ini apabila menang atas tuan rumah Maccabi Tel-Aviv sedangkan pada partai lain Dynamo Kiev gagal mengalahkan FC Porto.

Saat ini Porto memimpin klasemen sementara Grup G dengan nilai 10, unggul tiga atas Chelsea di urutan kedua. Sementara itu Kiev hanya tertinggal dua angka dari Chelsea.

Optimisme Mourinho ini cukup beralasan. Dia pernah mengangkat trofi berkuping lebar tersebut bersama Porto dan Inter Milan, ketika mereka tak terlalu diunggulkan untuk menjadi juara.

"Saya tahu dan semuanya pun demikian, bahwa kadang-kadang anda memenangi sesuatu ketika anda tidak menjadi favorit," ujar Mourinho kepada para wartawan.

"Ketika saya memenanginya dua kali dengan Porto dan Inter, kami sangat tidak difavoritkan. Bahkan kami tak masuk 10 besar untuk difavoritkan."

"Saat Chelsea menjadi juara, saat itu merupakan musim yang sangat buruk bagi mereka tetapi bisa memenanginya. Jadi kita tahu bahwa Liga Champions sangat sulit diprediksi."

Karena alasan tersebut, Mourinho meminta pasukannya agar meraih kemenangan atas Maccabi, sebelum memperebutkan status juara grup melawan Porto.

"Tujuan pertama adalah lolos. Selanjutnya finis di urutan pertama dan jika kami memenangi pertandingan ini maka kami memiliki peluang besar untuk langsung lolos. Tetapi kemenangan bagus untuk dua tujuan tersebut."