Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barca Ajari Madrid Cara Bermain Bola

Kompas.com - 23/11/2015, 17:02 WIB
KOMPAS.com - Mantan playmaker sekaligus kapten Barcelona, Xavi Hernandez, memberikan pandangannya soal El Clasico di Santiago Bernabeu, Sabtu (21/11/2015). Menurut Xavi, Barcelona memberikan pelajaran sepak bola kepada Los Blancos.

Duel antara dua rival abadi tersebut berlangsung berat sebelah. Madrid sebagai tuan rumah nyaris tak berdaya menghadapi gempuran La Blaugrana, sehingga pesta gol tak terelakkan lagi. Dua gol Luis Suarez plus gol Neymar dan Andres Iniesta membuat Barca melibas Los Blancos dengan skor mencolok 4-0.

Ini menjadi kekalahan terbesar ketiga Madrid di hadapan Madridista sepanjang sejarah El Clasico untuk pentas La Liga, yang dimulai pada 17 Februari 1929. Sebelumnya, Madrid harus menanggung malu di Bernabeu karena kalah 0-5 pada 17 Februari 1974 dan menyerah 2-6 pada 2 Mei 2009.

"Meskipun ini bukan sebuah 'manita' (istilah bahasa Spanyol untuk kekalahan lima gol), tetapi sudah lebih dari itu," ujar Xavi kepada EFE, seperti dilaporkan Marca.

"Madrid juga mendapatkan dua atau tiga peluang, tetapi Barcelona memiliki setidaknya 20 yang bagus dan seharusnya bisa menang dengan margin lebih besar."

"Aku menikmatinya karena Barcelonaa jauh lebih superior dalam segala hal, baik menyerang, bertahan, tekanan, intensitas... Itu sungguh merupakan sebuah pertandingan yang menakjubkan bagi Barcelona."

"Ini menjadi pertandingan bersejarah, 0-4 di Bernabeu, serta bagaimana Barca bermain."

"Aku pikir Barcelona memberikan pelajaran sepak bola kepada Madrid. Bagiku, itu menakjubkan dan aku harus mengucapkan selamat kepada mereka."

Xavi, yang kini bermain untuk klub Qatar, Al Sadd, juga memuji penampilan Iniesta. Diakuinya, mantan tandem di lini tengah Blaugrana tersebut bermain sangat brilian sehingga bisa mencetak gol dan menjadi inspirator tim.

"Gol-golnya bagus tetapi punya Iniesta spektakuler," ujar Xavi, yang menambahkan seluruh pemain patut mendapatkan poin 10, termasuk kiper Claudio Bravo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com