Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagus dan Bagas, Si Kembar di Timnas U-13 yang Harumkan Nama Indonesia

Kompas.com - 20/11/2015, 16:09 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Di tengah keterpurukan prestasi olahraga sepak bola Indonesia, dua remaja kembar ini mampu membawa tim nasional (timnas) U-13 berkibar di International Invitational Youth Football Tournament Pinas Cup 2015 di Filipina, Oktober 2015 lalu.

Keduanya adalah Bagus Kaffi Al Fikri (13) dan Amiruddin Bagas Kaffi Ar Rizqi (13). Mereka berasal dari Desa Pancuranmas, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Bersama 14 pemain lainnya, si kembar, Bagus dan Bagas, mampu menyisihkan sembilan negara peserta kompetisi tingkat internasional itu. Pada laga final, mereka menang 2-0 atas Pagaza FC, tim tuan rumah.

Prestasi gemilang ini pun turut membanggakan keluarga, kerabat, dan tetangga Bagus dan Bagas di tanah kelahirannya.

Sepulang dari Filipina, dua pelajar MTs Negeri Kota Magelang itu mendapat sambutan meriah dari warga Desa Pancuranmas. Bagas menceritakan, di bawah asuhan pelatih Aef Barlian, timnas U-13 mampu bermain cemerlang dan memetik poin penuh tanpa pernah kalah.

Dalam tim Garuda Muda itu, si kembar menjadi ujung tombak atau striker dan berhasil menyumbangkan satu gol.

"Dari penyisihan hingga final selalu main bersama, kecuali satu pertandingan di akhir penyisihan," kata Bagas, Jumat (20/11/2015).

Penggemar klub Inggris, Manchester United, dan klub Spanyol, Real Madrid, ini mengaku lega bisa mengakhiri pertandingan dengan sempurna meski harus berjuang tidak kenal lelah.

"Paling berat melawan tuan rumah Filipina. Postur pemainnya tinggi-tinggi," ucap Bagas.

Yuni Puji Istiono (43), orangtua Bagus dan Bagas, mengaku tidak menyangka atas prestasi yang ditorehkan oleh anak kedua dari lima bersaudara itu.

Yuni pun bangga sebab prestasi yang diperoleh dua anaknya bersama timnas U-13 merupakan buah dari perjuangan yang panjang dan melelahkan. Yuni mengatakan, sejak kecil keduanya memang gemar bermain sepak bola.

Mereka rajin berlatih mengembangkan skill bermain sepak bola di berbagai klub lokal, sekolah sepak bola (SSB), ekstrakulikuler di sekolahnya, sampai mengikuti kompetisi, baik lokal maupun nasional.

"Prestasi ini perlu diapresiasi. Mereka sudah berlatih dan mengembangkan skill bermain sepak bola," tuturnya.

Yuni menceritakan, untuk bisa bergabung dengan timnas U-13, keduanya harus melewati serangkaian seleksi yang ketat. Semula, mereka tidak masuk tim bersamaan. Bagus yang pertama kali lolos seleksi di Stadion Tuanku Tambuse Riau, 19-20 September 2015 lalu.

Namun, saat mengikuti training di Riau, lanjut Yuni, sang pelatih tidak menemukan formasi yang tepat saat Bagus dipasang menjadi striker tunggal. Sampai akhirnya, sang pelatih menghubungi dirinya untuk mengirimkan Bagas.

"Ternyata Bagus dan Bagas memang pas dengan formasi pelatih. Selama training, timnya selalu menang melawan tim lokal di Riau dan terbukti juara di Pinas Cup 2015 Filipina," tuturnya bangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com