Rupanya, yang menarik perhatian adalah hadirnya seorang wanita muda berparas cantik di pinggir lapangan. Gaya dan penampilannya yang memesona membuat siapa pun yang memandangnya pasti kagum dan ingin mengetahui lebih dekat siapakah dirinya.
Alhasil, Sato nyaris tak pernah bisa lolos dari hadangan para wartawan yang ingin mewawancarainya atau pun sekadar "say hello" dan foto bersama. Kompas.com, yang hadir di stadion atas undangan J League, juga mendapat sedikit kesempatan melakukan wawancara.
Lantaran Sato belum terlalu menguasai seluk beluk sepak bola, maka mantan model dan bintang iklan itu hanya memberikan pesan kepada para penggemar J League di Indonesia menggunakan bahasa Jepang. Penerjemah yang menemani Kompas.com saat ini, kemudian mengonversi penutusan Sato ke dalam bahasa Inggris (lihat video).
Memang, J League yang secara resmi berdiri pada 1 November 1991, berkembang sangat pesat. Ini membuat mereka terus mencari terobosan sehingga kompetisinya kian bermutu dan layak menjadi perhatian dunia, seperti yang didambakan chairman J League, Mitsuru Murai.
"Dalam dua tahun terakhir J League mendapat porsi pemberitaan yang tinggi. Ini membuat kami akan lebih fokus lagi," demikian pernyataan Murai saat wawancara pada Jumat (30/10) sore.
Video pesan Miki Sato untuk fans J League di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.