JAKARTA, KOMPAS.com — Pemain belakang Persib Bandung, Vladimir Vujovic, mengaku tak mengincar uang sepanjang perhelatan Piala Presiden 2015. Menurut pemain berusia 33 tahun ini, gelar juara adalah kebanggaan yang tak terbayar.
Persib diguyur hadiah senilai Rp 3 miliar setelah menjuarai turnamen dengan mengalahkan Sriwijaya FC 2-0, Minggu (18/10/2015). Menurut janji steering committee (SC) Piala Presiden 2015, Maruarar Sirait, paling lambat, hadiah diserahkan pada Jumat (23/10/2015).
Meski demikian, Vujovic tak terlalu memikirkan uang hadiah yang didapatkan.
"Ini bukan persoalan uang, melainkan perasaan yang tak terbayar menjadi juara. Ini sebuah kebanggaan," katanya kepada Kompas.com.
"Uang dari juara di sini mungkin tidak terlalu besar apabila dibandingkan dengan biaya hidup di negara saya. Biaya hidup di Indonesia lebih baik dan murah," tutur pemain berkebangsaan Montenegro ini.
Atas dasar kebanggaan pula, Vujovic memutuskan membela Persib untuk turnamen ini. Khusus Piala Presiden, klub-klub peserta tidak memberikan kontrak dengan durasi tiga bulan. Ini berbeda dengan kontrak berdurasi satu musim saat klub mengikuti kompetisi panjang, seperti Indonesia Super League (ISL).
Terkait kontraknya, Vujovic menyatakan, "Ini risiko besar buat saya. Jika saya cedera, siapa yang akan bertanggung jawab?"
Belum diketahui, kompetisi atau turnamen apa yang bakal diikuti Persib selanjutnya. Hingga kini, belum diketahui juga, kapan kompetisi ISL bakal dimulai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.