JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, merasakan kesan berbeda setelah timnya menang 2-0 atas Sriwijaya pada final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (18/201/2015). Bagi Djadjang, meraih trofi di ibu kota lebih membanggakan.
Gelar juara ini menjadi kali kedua dalam satu tahun terakhir untuk Djadjang. Pelatih asal Majalengka ini juga mengantarkan Persib menjuarai Indonesia Super League musim 2014. Namun, ketika itu, final melawan Persipura Jayapura digelar di Stadion Jakabaring, Palembang.
"Gelar ini lebih membanggakan karena juara di stadion kebanggaan para pemain sepak bola. Kali ini saya juara di SUGBK sebagai pelatih," kata Djadjang setelah partai kontra Sriwijaya.
"Saya juga tidak menyangka perhatian masyarakat luar biasa. Puluhan ribu bobotoh meramaikan stadion. Padahal, ini cuma turnamen Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menonton. Makanya, saya bangga," lanjut Djadjang.
Juara di SUGBK memang menjadi pengalaman pertama Djadjang sebagai pelatih. Sebelumnya, dia meraih juara di stadion ini sebagai pemain dan asisten pelatih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.