Sejumlah laporan mengatakan bahwa kelompok suporter Inggris membeli tiket yang dipesan untuk para pendukung tuan rumah di Vilinius. Kemudian, perkelahian tak terhindarkan ketika kedua kubu pendukung saling memukul menjelang pertandingan.
Barisan polisi dibentuk di antara kedua kubu pendukung itu untuk mengendalikan situasi. Hal ini kemudian membuat sebagian besar suporter terpisah, yang kemudian menghalangi tangga.
FA dan Federasi Sepak Bola Lithuania (LFF) didakwa dan akan diadili oleh badan kontrol, etika, dan disiplin UEFA pada 22 Oktober.
Kepolisian Lithuania mengatakan pada Selasa (13/10) bahwa mereka akan menanyai federasi sepak bola lokal atas kegagalannya mencegah para penggemar Inggris memasuki zona penggemar tuan rumah.
"Orang-orang Inggris dapat membeli tiket-tiket di internet untuk tribun-tribun yang dialokasikan untuk penggemar Lithuania. Di sanalah terjadi konflik-konflik," kata petugas polisi Vilnius, Vytautas Grasys, kepada para pewarta.
Grasys juga mengatakan bahwa polisi menahan sembilan pendukung Inggris untuk hooliganisme di kota tua Vilnius, di luar stadion, pada Senin.
LFF melempar kesalahan kepada para penggemar Inggris yang membeli tiket untuk zona yang dialokasikan bagi penggemar lokal.
"Penyelidikan internal sedang berlangsung. Tetapi secara praktis kami tidak memiliki keraguan bahwa masalah utama muncul karena sejumlah penggemar dari Inggris melanggar peraturan dan membeli tiket dari pihak ketiga dan bukan dari distributor resmi," kata juru bicara kepada AFP melalui surat elektronik, yang menjadi respon terhadap penyelidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.