Sang juara bertahan nyaris menanggung malu dalam pertandingan ini. Bagaimana tidak, mereka sempat tertinggal 0-2 oleh gol Ayoze Perez dan Georginio Wijnaldum. Beruntung, keputusan manajer Jose Mourinho memasukkan Ramires dan Willian Borges pada pertengahan babak kedua berbuah manis, karena mereka yang mencetak gol penyama, sehingga Chelsea bisa membawa pulang satu poin.
Hasil tersebut memberikan indikasi Chelsea belum bisa keluar dari krisis yang tengah dihadapi pada awal musim 2015-16. Dari tujuh pertandingan yang sudah dimainkan, Chelsea baru mengemas dua kemenangan dan dua kali imbang. Ini membuat mereka hanya meraih delapan poin dan terpuruk di peringkat ke-15 klasemen sementara.
Hal tersebut membuat Ivanovic menilai Premier League kian sulit, termasuk menghadapi Newcastle, yang belum pernah menang di Premier League musim ini. Apalagi, Chelsea belum pernah menang lagi di St James Park sejak Desember 2011.
"Sebuah hari yang sulit. Kami tahu betapa sulitnya permainan pada level ini. Kami juga selalu memiliki hasil yang buruk di sini," kata Ivanovic kepada BBC.
"Kami tidak memulai musim dengan baik, tetapi kami mampu bereaksi dan mendominasi. Kami memiliki beberapa peluang untuk menang, tetapi pada akhirnya kami harus bisa tampil sepanjang musim ini seperti yang kami lakukan pada babak kedua," lanjutnya.
"Semua orang di seluruh dunia tahu betapa sulitnya Premier League. Setiap tim sangat sulit untuk kami hadapi dan kami berharap akan ada banyak permainan menarik. Kini semuanya menjadi semakin sulit," ungkap pemain asal Serbia itu. (Verdi Hendrawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.