BANDUNG, KOMPAS.com - Pertandingan Persib Bandung kontra Pusamania Borneo FC (PBFC) menjadi salah satu pertandingan terpanas dalam turnamen Piala Presiden 2015. Aroma persaingan kedua tim sudah terasa sejak di luar pertandingan.
Perang komentar atau psy war yang dilontarkan kedua pelatih menjadi bumbu sebelum drama pertandingan leg kedua yang berkesudahan 2-1 untuk kemenangan 'Maung Bandung'.
Pelatih PBFC Iwan Setiawan melayangkan permohonan maaf kepada jajaran Persib Bandung atas pernyataannya di media massa. Sebelumnya, pernyataan Iwan sebelum pertandingan membuat telinga jajaran pelatih dan pemain Persib Bandung, panas.
"Saya juga mohon maaf selama ini saya banyak psy war. Saya kira memang itulah kejujuran dari penilaian saya," kata Iwan usai pertandingan.
Menurut Iwan, psy war merupakan hal yang wajar dalam dunia sepak bola. Dia berharap sepak bola Indonesia tak alergi dengan fenomena yang sudah lumrah dalam ranah sepak bola internasional.
"Jadi barangkali ini sepak bola Indonesia mudah-mudahan ini yang pertama tidak alergi lagi klub atau di manajemen klub saat dikritik seorang pelatih. Mudah-mudahan ini jadi satu inovasi, satu awal di sepakmbola Indonesia bahwa psy war itu adalah hal yang biasa," ucapnya.
Psy war yang dilontarkan Iwan pun mengundang perhatian bobotoh. Dalam pertandingan tadi, teriakan ejekan dari bobotoh menggema di stadion. Menanggapi hal itu, Iwan mengaku tersanjung. "Cuma saya merasa tersanjung hari ini ada nyanyian. Saya merasa tersanjung tapi tidak apa-apa buat saya itu seru-seru saja," ujarnya dengan enteng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.