Taklukkan Skotlandia, Jerman di Ambang Pintu Piala Eropa 2016

Raihan tiga poin ini membuat Der Panzer mengumpulkan total 19 poin dan kokoh di puncak klasemen sementara. Dengan demikian, pasukan Joachim Loew hanya memerlukan satu kemenangan lagi untuk meraih tiket menuju Perancis karena mereka untuk sementara unggul empat poin atas Irlandia yang menempati posisi ketiga. Irlandia tetap memelihara asa menuju Perancis setelah hanya menang 1-0 atas Georgia.

Pada dua pertandingan terakhir, Jerman akan tandang ke Irlandia (9 Oktober) dan menjamu Georgia (12 Oktober). Melihat calon lawan dan hasil yang harus diraih, tampaknya Jerman hampir pasti lolos ke putaran final karena Georgia bakal menjadi lawan termudah bagi Thomas Mueller dan kawan-kawan untuk mendulang poin.

Sedangkan bagi Skotlandia, harapan untuk lolos masih tetap ada meskipun mereka mengharapkan adanya keajaiban. Skotlandia, yang kini berada di urutan keempat dengan raihan 11 poin, wajib menang pada dua pertandingan terakhir sambil berharap Irlandia gagal mendapatkan angka, sehingga mereka berpeluang meraih tiket melalui jalur play-off yang mempertemukan para tim peringkat ketiga terbaik di tiap grup.

Jerman bermain sangat sabar dan berusaha menguasai permainan. Tim Panser tak mau buru-buru melakukan serangan ke jantung pertahanan lawan, karena mereka berusaha mencari celah dan peluang terbaik untuk bisa membobol gawang lawan, yang masih memiliki peluang untuk lolos ke putaran final di Perancis tahun depan.

Kesabaran Der Panzer berbuah gol pada menit ke-18 melalui tembakan Mueller. Penyerang Bayern Muenchen ini melepaskan tembakan dan bola sempat mengenai kaki Russell Martin, sehingga berubah arah, yang membuat kiper David Marshall tak mampu menghalaunya.

Namun sepuluh menit berselang, Skotlandia bisa menyamakan skor berkat "hadiah" Mats Hummels. Tendangan bebas Shaun Maloney sempat dihalau Neuer tetapi bola rebound justru mengenai bek Borussia Dortmund tersebut sehingga memantul ke dalam gawang.

Jerman pun bereaksi dengan melancarkan serangan sehingga bisa mencetak gol kedua, lagi-lagi melalui Mueller, pada menit ke-34. Marshall sempat mengeblok bola tendangan Emre Can tetapi si kulit bundar memantul ke arah Mueller, yang dengan mudah meneruskannya ke gawang. Bola lebih dulu membentur tiang sebelum melewati garis gawang.

Dua menit menjelang turun minum, skor kembali sama kuat. James McArthur berhasil mengoyak jala Neuer setelah meneruskan bola halauan tendangan pojok.

Pada awal babak kedua, Jerman langsung menekan dan berhasil mencetak gol ketiganya untuk memimpin 3-2. Kali ini Ilkay Gundogan yang mencatatkan namanya di papan skor, setelah menyambar umpan Mueller.

Setelah itu, Jerman lebih mendominasi pertandingan dan mendapatkan dua peluang terbaik. Sayang, juara dunia 2014 ini tak mampu menambah gol karena penampilan gemilang Marshall di bawah mistar gawang tuan rumah. Tercatat, Marshall sukses mengeblok tendangan keras Bastian Schweinsteiger dan Gundogan.

Dengan demikian, Jerman mendulang enam poin dari laga melawan Skotlandia, karena pada pertemuan pertama September tahun lalu, mereka pun menang dengan skor 2-1. Kala itu Mueller yang menjadi penentu keberhasilan Die Mannschaft di Dortmund, berkat dua golnya pada menit ke-18 dan 70, sedangkan gol tim tamu dihasilkan Ikechi Anya pada menit ke-66.

Susunan pemain:

Skotlandia (4-3-3): David Marshall; Alan Hutton, Russell Martin, Grant Hanley, Charles Mulgrew; James McArthur, Scott Brown (Christopher Martin 81'), James Morrison; James Forrest (Matt Ritchie 81'), Shaun Maloney (Ikechi Anya 60'), Steven Fletcher.
Pelatih: Gordon Strachan

Jerman (4-2-3-1): Manuel Neuer; Emre Can, Jerome Boateng, Mats Hummels, Jonas Hector; Bastian Schweinsteiger, Toni Kroos; Thomes Mueller, Ilkay Gundogan, Mesut Oezil (Christoph Kramer 90'); Mario Goetze (Andre Schuerrle 86').
Pelatih: Joachim Loew