Mantan pemain Juventus ini, yang menjadi presiden UEFA sejak tahun 2007 serta anggota komite eksekutif FIFA sejak 2002, berjanji akan "membawa FIFA kembali ke martabat dan posisi yang layak."
Platini mengatakan ia telah menulis pesan kepada 209 asosiasi anggota FIFA, yang masing-masing memegang satu suara dalam pemilihan presiden, untuk memberitahu mereka tentang keputusannya.
"Ini adalah sesuatu yang sangat pribadi, keputusan yang hati-hati, di mana saya menimbang masa depan sepak bola bersama masa depan saya sendiri," katanya dalam surat itu, demikian sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs UEFA (www.uefa.org).
"Saya juga dipandu oleh harga diri, dukungan dan dorongan bahwa banyak dari Anda telah menunjukkannya kepada saya."
"Ada saat-saat dalam hidup ketika anda harus memilih nasib anda di tangan anda sendiri."
FIFA harus menggelar kongres luar biasa setelah Blatter memutuskan untuk mundur, hanya empat hari setelah pemilihan. Padahal, pria asal Swiss itu terpilih kembali untuk masa jabatan kelima sebagai presiden FIFA pada tanggal 29 Mei.
Namun, pengunduran diri Blatter ini didahului skandal yang mengguncang FIFA karena dua hari menjelang kongres, sejumlah petinggi FIFA ditangkap dengan dugaan terlibat suap dan pencucian uang. Meskipun demikian, Blatter akan tetap sebagai presiden sampai pemilihan pada 26 Februari.
"Selama setengah abad terakhir ini atau lebih, FIFA hanya memiliki dua presiden," kata Platini.
"Peristiwa baru-baru ini memaksa badan tertinggi sepak bola dunia itu untuk membuka lembaran baru dan memikirkan kembali pemerintahannya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.