Pada pertandingan yang dimenangi Kolombia 1-0 itu, Neymar menerima kartu merah saat injury time. Ia dinilai melakukan tindakan tidak terpuji dengan menanduk kepala bek Kolombia, Jeison Murillo.
Neymar awalnya menerima hukuman larangan satu pertandingan atas kartu merah tersebut. Namun, setelah menerima laporan dari ofisial pertandingan, Conmebol memutuskan untuk menambah hukuman larangan tampil tiga laga.
Dalam putusannya, Conmebol menjelaskan bahwa Neymar ternyata menunggu Osses di lorong pemain seusai menerima kartu merah. Bomber Barcelona itu pun diduga mengumpat wasit asal Cile tersebut.
"Hampir tidak ada yang terjadi di dalam lorong. Aku berada di dalamnya dan aku tahu wasit datang. Aku kemudian menunggunya untuk bertanya mengapa aku diberi kartu merah," ungkap Neymar.
"Akan tetapi, kemudian ada sedikit keributan, dan petugas keamanan serta orang lain di dalam lorong berpikir bahwa aku hilang akal dan mungkin akan memukulnya (Osses) atau sesuatu seperti itu," bebernya.
Meski tanpa Neymar, Brasil tetap lolos ke perempat final seusai mengalahkan Venezuela 2-1 pada laga terakhir Grup C, di Estadio Monumental David Arellano, Minggu (21/6/2015). Neymar pun berharap Brasil dapat memenangi gelar Copa America 2015.
"Aku berharap kami semua bisa belajar dari hal ini. Brasil masih dapat memenangi pertandingan. Mereka masih bisa menjuarai Copa Amerika. brasil masih memiliki pemain-pemain hebat. Mereka bisa mengatasi hal ini," tutur Neymar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.