LA SERENA, KOMPAS.com - Javier Mascherano membela rekan satu klubnya, Neymar, dalam kasus kartu merah seusai pertandingan antara Brasil dan Kolombia. Menurut gelandang tim nasional Argentina itu, Neymar kurang dilindungi dan menjadi korban dari ambisi besar lawan.
Neymar mendapatkan kartu merah lantaran terlibat friksi dengan pemain lawan. Akibatnya, Jumat (19/6/2015), kapten timnas Brasil itu diskorsing lantaran empat kali bertandingan. Itu berarti, Neymar dipastikan takkan bisa bermain pada sisa Copa America 2015.
Terlepas dari kepantasan disanksi, emosi Neymar di mata Mascherano memang sengaja dipancing agar lawan mengambil keuntungan. “Neymar merupakan tipe pemain yang tak diinginkan (lawan) bermain. Insiden-insiden seperti itu semakin buruk ketika turnamen,” kata Mascherano kepada ESPN.
Kendati demikian, Mascherano menilai pemberian sanksi terhadap pihak-pihak yang memancing keributan dinilai kurang. Hal itu berbeda-beda di mata seorang wasit maupun konfederasi sepak bola. Di Amerika Selatan, pelanggaran hingga friksi antarpemain memang lebih tinggi dibandingkan duel antarnegara di Eropa.
“Pemain bertalenta (seperti Neymar) harusnya dilindungi. (Lawan Kolombia) dia ditendang 20 kali tapi hanya sekali lawan mendapatkan kartu kuning,” lanjut Mascherano.
Diperlakukan kasar seperti itu, amatlah wajar jika Neymar bereaksi. “Neymar tetaplah Neymar. Dia masih berusia 23 tahun. Brasil akan sangat kehilangan dia,” tutur rekan Neymar di Barcelona itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.