JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta tuduhan pengaturan skor pada Liga Indonesia agar bisa dibuktikan melalui proses hukum. Menurut Kalla, masalah semacam ini harus diproses secara hukum, sama halnya dengan kasus dugaan korupsi yang menjerat petinggi Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
"Ya itu buktikanlah. Kalau bisa buktikan, bawa ke ranah hukum, buktikan. Sama dengan FIFA, kalau ada yang salah, ya hukum, asal bisa dibuktikan apa yang sudah dibuat," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (18/6/2015).
Kalla menanggapi laporan mengenai dugaan pengaturan skor pada liga dalam negeri yang kini diproses Badan Reserse Kriminal.
Tim advokasi #IndonesiaVSMafiabola melaporkan skandal pengaturan skor pada liga dalam negeri yang terjadi mulai dari tahun 2000 hingga 2015. Pembuatan laporan diikuti juga oleh kehadiran "pemain" pengaturan skor atau match fixing berinisial BS yang menjadi justice collaborator.
Ketua tim advokasi #IndonesiaVSMafiabola, Asep Komarudin, menyerahkan sejumlah bukti pendukung. Bukti itu antara lain rekening, bukti transfer, dan rekaman. Tim advokasi juga menyerahkan nama-nama yang akan diajukan sebagai saksi atas kasus itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.