JAKARTA, KOMPAS.com - Fachri Husaini tak lantas kehilangan aktivitas meski harus meletakkan jabatannya sebagai pelatih tim nasional Indonesia U-16 dan U-19. Pria berusia 49 tahun ini bakal kembali ke perusahaannya, PT Pupuk Kaltim, setelah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) membubarkan timnas U-16 dan U-19.
Sebelum menerima mandat menangani timnas, Fachri memang terikat kontrak dengan perusahaan pupuk urea tersebut. Saat masih berkarier sebagai pemain, ia juga identik dengan tim Galatama, PS Pupuk Kaltim Bontang (kini Bontang FC).
"Setelah ini, saya kembali ke Bontang. (Status pelatih timnas) Ini dispensasi dari perusahaan. Sebab, ada aturan di perusahaan untuk memberi dispensasi tanpa upah bila menjalankan tugas dari negara," ungkap Fachri, Jumat (12/6/2015).
"Saya mendapat tugas dari negara. Tetapi, negara juga yang menghancurkan timnas U-16 dan U-19," tambah Fachri.
Keputusan ini diambil PSSI karena kedua tim asuhan Fachri dipastikan tak bisa terlibat pada ajang internasional. Indonesia telah dicoret dari pengundian Kualifikasi AFC U-16 dan AFC U-19, yang berlangsung pada Jumat (5/6/2015). [Baca: Indonesia Resmi Dicoret dari 6 Turnamen Internasional]
Tak bisa dipastikan kapan Indonesia bisa kembali berkiprah di level internasional lagi. Sebab, FIFA menuntut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mencabut Surat Keputusan terkait pembekuan PSSI terlebih dahulu agar sanksi bisa dicabut.
"Masa jabatan Fachri belum selesai, tapi terpaksa dihentikan karena (situasi) tidak memungkinkan," tutur juru bicara PSSI, Tommy Welly.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.