Dalam akunnya @firmanutina1515 dirinya pun mempublikasikan dia dan beberapa peserta sudah berada di lokasi pelatihan. Bahkan, terlihat menggunakan baju pelatihan seragam dengan warna biru muda. Berikut curhatan pemain yang pernah menyandang ban kapten Tim Nasional Indonesia ini.
"Cerita pagi ini (Senin, 1/6/2015). Pagi tadi tanggal 1 Juni 2015 jadwal pengambilan kepelatihan lisensi C AFC. Semangat peserta untuk mengambil kursus ini sangat diharapkan suatu saat melatih kelak, bisa menciptakan pemain-pemain muda yang berbakat dari daerahnya masing-masing. Tapi begitu masuk di ruangan kelas, tiba-tiba instruktur dari Singapura yang diutus AFC mengatakan yang mana kepelatihan hari ini ditunda akibat belum dicabutnya izin (pembekuan PSSI) dari pa Menpora," tulis Firman.
"Galaunya minta ampun pa pa. Disaat kami main, kami banting tulang, bawa nama Bangsa ini pun kami ikhlas dan tidak pernah buka tangan minta upah dari bapak/pemerintah. Sepak bola ini hoby dan sudah termasuk mata pencarian keluarga kami pa. Dalam sepak bola itu 11 V 11 (11 lawan 11) di lapangan tapi kami tidak merasa sulit memainkannya. Sekarang konflik hanya bapa b2 sudah merusak cita-cita kami hoby kami termasuk mata pencaharian kami," lanjutnya dengan hastag #nuranimumana.
Seperti diketahui, akibat sanksi tersebut, PSSI kehilangan hak sebagai anggota dan seluruh wakil Indonesia tidak bisa mengikuti kompetisi FIFA dan AFC termasuk tidak mendapatkan keuntungan dari FIFA dan AFC melalui program pengembangan, kursus, dan pelatihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.