Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Skandal Korupsi FIFA Bocor, Dugaan Valcke Terlibat Makin Kuat

Kompas.com - 03/06/2015, 01:26 WIB
LONDON, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke bakal makin menghadapi tekanan besar setelah sebuah surat yang beredar dinilai akan menguatkan dugaan keterlibatannya dalam skandal korupsi FIFA.

Menurut dokumen penyidik Kejaksaan New York, pada 2008, seorang petinggi FIFA diduga mentransfer dana sebesar 10 juta dollar AS dari FIFA ke akun bank milik Jack Warner yang saat itu menjabat sebagai Presiden Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara dan Tengah (CONCACAF). Aliran transfer tersebut terbagi dalam tiga transaksi antara Januari dan Maret 2008.

Dalam laporannya, Kejaksaan New York tidak menyebut siapa petinggi FIFA yang terlibat dalam skandal korupsi itu. Namun, menurut The New York Times, Valcke diduga sebagai sosok yang dimaksud.

FIFA, melalui kepala media Delia Fischer, langsung membantah Valcke terlibat. Menurut dia, pembayaran sejumlah 10 juta dollar AS kepada Warner disahkan oleh kepala komite keuangan saat itu, dan dieksekusi sesuai dengan aturan organisasi FIFA.

Namun, hanya berselang satu jam setelah FIFA menyampaikan bantahan, muncul surat dari Asosiasi Sepak Bola Afrika Selatan (SAFA) yang dikirimkan kepada Press Association. Surat bertanggal 4 Maret 2008 itu memperlihatkan bahwa Valcke mengetahui aliran dana ke rekening Warner.

Surat Presiden SAFA Molefi Oliphant tertanggal 4 Maret 2008 yang ditunjukkan kepada Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke.
Surat dari Presiden SAFA Molefi Oliphant kepada Valcke itu berbunyi, "Mengingat keputusan Pemerintah Afrika Selatan, sejumlah 10 juta dollar AS dari dana anggaran operasional mendatang menjadi milik Komite Penyelenggara dan selanjutnya diteruskan kepada Program Pusaka Diaspora (Diaspora Legacy Programme). Berikutnya, SAFA memohon Program Pusaka Diaspora itu dikelola dan diterapkan langsung oleh Presiden CONCACAF yang akan bertindak sebagai penerima dana."

Lalu tertera juga jawaban FIFA yang berbunyi, "Surat itu sesuai dengan pernyataan kami, yang dalam hal ini menggarisbawahi bahwa Komite Keuangan FIFA telah membuat persetujuan final."

Menurut dakwaan Kejaksaan New York, uang 10 juta dollar AS itu ternyata masuk ke rekening pribadi Warner. Warner lalu membayarkan 750.000 dollar AS dari 1 juta dollar AS yang dijanjikannya kepada Chuck Blazer, yang merupakan whistle blower atau pengungkap kasus skandal korupsi FIFA.

Warner, yang telah ditangkap kepolisian Swiss pada 26 Mei lalu, mengungkapkan, memang ada petinggi FIFA yang terlibat. "Jika saya mencuri uang selama 30 tahun, siapa yang memberikan uang itu kepada saya? Bagaimana bisa dia tidak diperkarakan di dalam kasus ini?"

Adapun saat melakukan jumpa pers di Zurich, Selasa (2/6/2015), Presiden FIFA Sepp Blatter resmi mengundurkan diri. Blatter mengatakan, FIFA akan segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih presiden baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com