Pada tahun ini, ES Setif keluar sebagai juara Liga Aljazair dengan 48 poin dari 30 pertandingan. Sementara itu, klub yang berada di posisi terakhir, USM Bel Abbes, hanya mengumpulkan 33 poin dari 30 laga.
Dengan selisih 15 poin antara klub paling atas dan yang paling bawah, bisa dibayangkan betapa ketatnya persaingan Liga Aljazair. Menariknya, klub terproduktif, MC El Eulma, yang mencetak 40 gol, tetap harus terdegradasi karena hanya mengumpulkan 38 poin dan berada di peringkat ke-14.
Ketatnya Liga Aljazair berbanding terbalik dengan empat liga teratas Eropa, yakni Spanyol, Jerman, Inggris, dan Italia. Selisih paling tipis hanya terjadi di Bundesliga, yakni 48 poin, antara klub juara dan klub berposisi buncit.
Sementara itu, selisih terbesar justru terjadi di Spanyol. Barcelona yang menjadi juara mampu mengumpulkan 94 poin, sementara Cordoba yang berada di urutan ke-20 hanya mengemas 20 poin atau berselisih 74 poin dari Barcelona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.