Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontestan Premier League Minim Beri Kesempatan kepada Pemain U-21

Kompas.com - 29/05/2015, 07:03 WIB

KOMPAS.com - Premier League menjadi liga besar Eropa yang paling sedikit memberikan kesempatan tampil bagi pemain U-21 atau yang lahir setelah 1 Jauari 1994. Demikian analisis CIES Football Observatory bekerja sama dengan International Centre for Sports Studies (CIES). 

Berdasar analisis sepanjang musim ini, pemain U-21 di 20 kontestan Premier League rata-rata hanya memiliki kesempatan tampil 5,3 persen dari seluruh menit bermain. Rataan itu lebih kecil dibandingkan klub-klub Serie-A (5,5 persen). 

Ligue 1 menjadi liga dengan kesempatan bermain bagi pemain U-21 tertinggi, 12,1 persen, disusul Divisi Primera La Liga (8 persen) dan Bundesliga (7,8 persen). Wajar apabila kemudian tiga klub teras Perancis berada di posisi teratas sebagai klub yang paling sering memberikan kesempatan tampil bagi pemain U-21. 

AS Monaco merupakan tim yang paling “baik” bagi pemain muda. Pelatih Leonardo Jardim memberikan kesempatan tampil kepada pemain U-21 hingga 34,6 persen dari keseluruhan menit bermain di timnya musim ini. Tempat kedua dan ketiga diisi oleh Olympique Lyon (31,2) dan Lens (28,8). 

Sementara itu, Napoli, Borussia Moenchengladbach, Hertha Berlin, Eibar, Sunderland, dan Stoke City tercatat sebagai klub paling “kejam” kepada pemain U-21. Tak satu pun pemain muda di bawah usia 21 tahun memiliki kesempatan bermain lebih dari 0,1 persen di tim tersebut. 

Sebanyak 27 dari 98 tim di lima liga terbaik di Eropa cuma memberikan kesempatan bermain tak sampai 2 persen bagi para pemain mudanya. Dua klub yang tampil di final Liga Champions musim ini, Juventus (1,5 persen) dan Barcelona (1,6 persen), termasuk di antara 27 tim itu. 

Bagi Barcelona, catatan itu bisa dikatakan ironis. Sebab, klub tersebut dikenal sebagai gudangnya pemain berbakat jebolan La Masia. Musim ini, hanya Munir El Haddadi dan Sandro Ramirez yang diorbitkan pelatih Luis Enrique. Jika digabungkan, menit bermain keduanya di La Liga hanya 600 menit. 

Sementara bagi Monaco, status sebagai tim dengan kesempatan bermain tertinggi bagi pemain muda membuktikan telah terjadinya pergeseran kebijakan transfer di klub tersebut. Musim lalu, Monaco dikenal jorjoran belanja pemain bintang. Namun kali ini, Monaco lebih percaya diri untuk memainkan sejumlah talenta berbakat macam Bernardo Silva atau Anthony Martial. 

Martial yang baru berusia 19 tahun justru lebih dipercaya pelatih Jardim untuk mengisi lini depan Monaco dibandingkan Dimitar Berbatov. Martial punya 1.820 menit bermain, dibandingkan 1.743 menit milik Berbatov. 

Musim ini, kesempatan menit bermain bagi pemain U-21 di lima liga besar Eropa mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan musim lalu. Penurunan paling curam terjadi di Bundesliga dari 11,7 persen menjadi 7,8 persen pada musim ini. Kendati paling minim memberikan kesempatan bermain kepada pemain muda, klub-klub Premier League masih bisa sedikit menepuk dada karena menjadi satu-satunya liga yang mengalami rataan peningkatan menit bermain bagi pemain U-21. 

Rataan menit bermain di lima liga besar Eropa musim ini (dibandingkan dengan musim lalu) 

  • Ligue 1 (Perancis) - 12,1% (12,1%) 
  • La Liga (Spanyol) - 8,0% (7,5%) 
  • Bundesliga (Jerman)- 7,8% (11,7%) 
  • Serie-A (Italia) - 5,5% (6,3%)
  • Premier League (Inggris) - 5,5% (5,3%) 

Klub dengan kesempatan bermain tertinggi bagi pemain muda 

  1. Monaco (34,6%)
  2. Lyon (31,2%) 
  3. Lens (28,8%)
  4. Valencia (25,5%) 
  5. Empoli (23,3%) 
  6. Leverkusen (23,1%) 
  7. Nice (21,6%) 
  8. Liverpool (19,8%) 
  9. Tottenham (18,9%) 
  10. Lille (18,7%) 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com