Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menggelikan dan Tragis! Salah Informasi Rusak Pesta Juara pada Iran Pro League

Kompas.com - 27/05/2015, 18:10 WIB
KOMPAS.com — Kisah menggelikan berbalut tragedi terjadi dalam kompetisi sepak bola Iran Pro League musim 2014-2015. Kesalahan informasi akibat buruknya jaringan telepon dan internet membuat Tractor, yang sudah melakukan selebrasi karena merasa menjadi juara, harus menerima kenyataan pahit lantaran hanya menjadi runner-up. Gelar juara jatuh ke tangan Sepahan, yang untuk kali kelima menggenggam trofi paling bergengsi tersebut.

Cerita ini terjadi pada pertandingan ke-30, Jumat (15/5/2015), yang menjadi pekan terakhir liga utama di Iran. Tractor, yang berada di puncak klasemen sementara dengan raihan total 57 poin, menjamu Naft Tehran, yang hanya kalah selisih gol. Sementara itu, pada pertandingan lain, Sepahan, yang berada di peringkat ketiga dan tertinggal satu poin, melawan Saipa.

Duel Tractor dan Naft Tehran berlangsung ketat dan seru. Tractor, yang hanya perlu bermain imbang sehingga bisa mengakhiri mimpi meraih gelar pertama Iran Pro League, sempat dikejutkan oleh gol cepat lawan pada menit keempat. Akan tetapi, mereka bisa membalas tiga gol pada menit ke-36, ke-45, dan ke-62, sebelum Naft Tehran mengejar dan memaksa hasil imbang 3-3 berkat gol pada menit ke-77 dan ke-81.

Usai pertandingan, tak ada yang bisa secara pasti mengetahui hasil permainan di markas Sepahan. Buruknya jaringan telepon dan internet membuat kubu Tractor cuma bisa mendengar "kabar angin" dari Sepahan. Apesnya, berita yang diperoleh menyebutkan bahwa Sepahan bermain imbang 2-2 melawn Saipa.

Tanpa menunggu waktu untuk mendapatkan informasi yang paling sahih, ofisial dan suporter Tractor melakukan selebrasi. Maklum, ini akan menjadi gelar pertama Tractor dalam kompetisi kasta tertinggi negaranya setelah hanya menjadi runner-up pada musim 2011-2012 dan 2012-2013. Penonton pun berhamburan ke lapangan sehingga pihak keamanan harus bekerja ekstra keras menghalau mereka.

Setelah panitia mengumumkan informasi lewat pengeras suara agar suporter kembali ke tribune, suasana pun berubah. Menurut kabar terbaru, Sepahan menang 2-0 sehingga gelar juara menjadi milik mereka karena unggul satu poin pada klasemen akhir.

Alhasil, kerusuhan pun terjadi, dan kubu Tractor menyesal telah mendapatkan informasi yang salah. Seandainya mereka tahu apa yang terjadi di Sepahan, para pemain Tractor akan bertarung habis-habisan untuk mengejar kemenangan.

Video selebrasi dan kerusuhan Tractor vs Naft Tehran:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Timnas Indonesia
Isi Curhat Shin Tae-yong Ke Media Korea Soal Wasit Kontroversial di Piala Asia U23

Isi Curhat Shin Tae-yong Ke Media Korea Soal Wasit Kontroversial di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Kandidat Pengganti Rezaldi Hehanussa di Persib

Kandidat Pengganti Rezaldi Hehanussa di Persib

Liga Indonesia
Thierry Henry Lempar Pujian ke Seni Bertahan Real Madrid di Stadion Etihad

Thierry Henry Lempar Pujian ke Seni Bertahan Real Madrid di Stadion Etihad

Liga Champions
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Australia Pukul 20.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Australia Pukul 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Larangan STY demi Poin Perdana

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Larangan STY demi Poin Perdana

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ancaman Olyroos ke Gawang Garuda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ancaman Olyroos ke Gawang Garuda

Timnas Indonesia
Teco Harap Tak Ada Match Fixing di Laga Krusial Liga 1 2024

Teco Harap Tak Ada Match Fixing di Laga Krusial Liga 1 2024

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas Indonesia
Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Badminton
Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Vidmar Prediksi Formasi Garuda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Vidmar Prediksi Formasi Garuda

Timnas Indonesia
Penantian Febri Hariyadi Cetak Gol untuk Persib, Harapan Pelatih

Penantian Febri Hariyadi Cetak Gol untuk Persib, Harapan Pelatih

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com