Keenam pejabat itu ditangkap polisi di sebuah hotel di Zurich pada Rabu (27/5/2015) dini hari waktu setempat. Mereka diduga melakukan tindak pidana pencucian uang, pemerasan, dan penipuan transaksi selama 20 tahun terakhir.
Federal Office of Justice (FOJ) Swiss menjelaskan, penangkapan itu dilakukan berdasarkan permintaan Kantor Kejaksaan di New York, AS. Oleh karena itu, menurut FOJ, kasus keenam pejabat itu akan dilimpahkan ke Kejaksaan New York.
"Kantor Kejaksaan di Distrik Timur New York sedang menyelediki orang-orang yang diduga menerima suap pada awal 1990-an hingga sekarang," demikian pernyataan FOJ.
"Para tersangka suap diduga terlibat dalam skema pembayaran kepada fungsionaris sepak bola, termasuk delegasi dan beberapa anggota-anggota di sub-organisasi FIFA, dengan total nilai kasus lebih dari 100 juta dollar AS," lanjut pernyataan tersebut.
Meski begitu, menurut FOJ, keenam anggota FIFA itu dapat menolak diekstradisi ke AS. Akan tetapi, FOJ mengungkapkan, pihaknya akan menggunakan cara formal dengan meminta Kejaksaan di New York mengirimkan permintaan esktradisi formal dengan tenggat waktu hingga 40 hari.
"Cara formal ini sudah sesuai dengan perjanjian ekstradisi bilateral antara Swiss dan AS," jelas FOJ.
Anggota eksekutif FIFA sedang berkumpul di Zurich untuk pertemuan tahunan yang mengagendakan pemilihan presiden FIFA pada Jumat (28/5/2015). Presiden FIFA saat ini Sepp Blatter akan mencalonkan diri untuk kelima kalinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.