Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemecatan Ancelotti Dinilai Aneh

Kompas.com - 26/05/2015, 20:40 WIB
Ary Wibowo

Penulis

Sumber Goal
MADRID, KOMPAS.com — Mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon, menilai, keputusan Florentino Perez memecat Carlo Ancelotti sangatlah aneh. Menurut dia, Perez terlalu sering memecat pelatih.

Madrid resmi memecat Ancelotti pada Senin waktu setempat atau Selasa (26/5/2015) dini hari WIB. Keputusan ini turut dilatarbelakangi perjalanan Madrid pada musim 2014-2015 yang gagal menjuarai Divisi Primera, Copa del Rey, dan Liga Champions.

"Kami menggunakan reaksi aneh dari Presiden (Perez). Dia ditanya saat jumpa pers, apa alasan dirinya memecat (Ancelotti). Jawabannya sangat jelas, yaitu 'Saya tidak tahu'," ujar Calderon.

"Ini seperti yang sudah dilakukannya ketika menjadi presiden. Sudah ada sembilan pelatih selama 10 tahun dia menjadi presiden," tambahnya.

Seiring kepergian Ancelotti dari Santiago Bernabeu, media-media Spanyol mengunggulkan Rafa Benitez sebagai suksesor. Calderon pun menilai Benitez adalah salah satu calon kuat pengganti pelatih asal Italia tersebut.

"Menurut saya, 99 persen, Benitez akan menjadi pelatih baru (Madrid). Menurut saya, dia adalah pelatih bagus. Dia membuktikannya di klub-klub lain. Dia juga sempat melatih tim muda (Madrid)," kata Calderon.

"Kesuksesannya akan tergantung pada apa akan yang terjadi dalam perekrutan pemain baru serta apa yang terjadi dengan pemain-pemain yang bakal meninggalkan klub dan otoritas yang dimilikinya di klub," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Goal
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com