Dengan demikian, Di Matteo tak bertahan lebih dari satu tahun di Gelsenkirchen. Pasalnya, mantan manajer Chelsea tersebut menjadi pelatih Schalke hanya tujuh bulan.
Sejumlah laporan pada pekan ini mengatakan bahwa pelatih berusia 44 tahun itu dipecat. Tetapi klub menepisnya dan memberikan konfirmasi bahwa pria asal Italia tersebut yang membuat keputusan untuk mundur, menyusul kinerjanya yang kurang bagus sepanjang musim 2014-15.
"Di Matteo selalu berpikir tentang klub. Sejumlah laporan yang muncul pada hari Minggu bahwa kami memecatnya tidak benar," ujar direktur olahraga Horst Heldt.
Schalke berada di peringkat ke-11 Bundesliga ketika Di Matteo menjadi pelatih pada Oktober tahun lalu. Dia memimpin Si Biru menembus babak 16 besar Liga Champions tetapi disingkirkan Real Madrid.
Sayang, untuk musim depan Schalke hanya menjadi penonton Liga Champions lantaran mereka tak mampu meraih tiket ke kompetisi paling bergengsi antarklub Eropa tersebut. Schalke mengakhiri musim ini di posisi keenam.
"(Direktur Olahraga) Horst Heldt dan saya tak hanya melihat ke belakang selama tujuh bulan terakhir tetapi juga melihat ke depan untuk musim mendatang," ujar Di Matteo.
"Saya menaruh rencanaku untuk potensi sukses di masa depan dan saya mengarahkannya yang berarti diperlukan demi tujuan kami. Meskipun pembicaraan selalu konstruktif, jelas bahwa klub ingin melangkah untuk aspek kunci lain."
"Bagiku, sebuah awal yang baru tampaknya menjadi solusi bagi semua pihak yang terlibat karena beban pada paruh kedua musim lalu tidak memuaskan dan karena saya tidak bisa menjamin bahwa saya bisa memimpin klub meraih kesuksesan. Itulah mengapa saya mengampil keputusan berhenti sebagai pelatih."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.