"Kami masih terganggu oleh laporan terkait Piala Dunia Qatar dan kondisi para pekerja migran," demikian pernyataan Visa.
Visa menyatakan keprihatinan itu itu langsung ke FIFA, terkait buruknya kondisi pekerja, dan mendesak badan sepak bola dunia itu memperbaiki situasi serta memastikan keselamatan dan kesehatan semua orang yang terlibat untuk Piala Dunia 2022.
Sementara itu Coke mengatakan bahwa mereka juga meminta FIFA bekerja sama dengan pejabat di Qatar untuk menjamin hak-hak para pekerja.
"Kami berharap FIFA terus menangani masalah ini secara serius dan membuat langkah maju," katanya.
Qatar sering dikritik soal buruknya kondisi sekitar satu juta pekerja migran di negara tersebut, yang sebagian besar dari selatan dan timur Asia. Kritik ditujukan pada proyek pembangunan sejumlah stadion dan fasilitas lainnya untuk Piala Dunia Qatar 2022.
Hari Senin BBC menyebutkan bahwa seorang wartawannya sempat ditahan selama lebih dari 24 jam saat merekam kondisi pekerja asal Nepal di proyek stadion Piala Dunia. Pejabat Qatar membela kebijakan mereka soal kondisi para buruh.
Baru-baru ini Qatar memperkenalkan sistem proteksi gaji, yang menjamin para pekerja dibayar tepat waktu dan akan membangun sejumlah perumahan bagi pekerja.
Sebuah grup bernama "New FIFA Now" hari Senin lalu mengatakan bahwa mereka telah mengirim surat ke delapan sponsor utama FIFA -- Adidas, Gazprom, Hyundai, Kia, McDonald's, Budweiser, Coca-Cola dan Visa -- agar mereka menaruh perhatian pada kondisi pekerja di Qatar. Hari Kamis Amnesty International mengatakan akan merilis soal hak dan kondisi buruh pada proyek pembangunan stadion Piala Dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.