Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milan Kalah, Inzaghi Kritik Gol Sassuolo dan Kartu Merah Bonaventura

Kompas.com - 17/05/2015, 21:43 WIB
SASSUOLO, KOMPAS.com - Pelatih AC Milan, Filippo Inzaghi, geram melihat pasukannya kalah 2-3 saat bertandang ke markas Sassuolo, Minggu (17/5/2015). Dia menilai dua gol pertama Sassuolo pada laga tersebut tidak sah. 
 
Tiga gol kemenangan Sassuolo pada laga tersebut dicetak oleh Domenico Berardi. Namun, pada penciptaan gol pertama, para pemain Milan melakukan protes keras kepada wasit Marco Guida lantaran melihat bola belum sepenuhnya bergulir melewati garis gawang. Sesuai Aturan FIFA, gol dinyatakan sah apabila seluruh bagian bola melewati garis gawang. 
 
“Kebobolan lewat gol semacam itu tentu membuat para pemain drop,” rutuk Inzaghi. “Gol kedua mereka juga seharusnya offside.”
 
Meski tertinggal dua gol, Milan bisa bangkit dan membuat skor sama kuat 2-2 lewat gol Giacomo Bonaventura dan Alex. Namun, situasi bagi Milan kembali memburuk setelah Bonaventura mendapatkan kartu kuning kedua. 
 
“Kartu kuning pertama Bonaventura seharusnya tak terjadi. Putusan wasit pada kartu kuning kedua juga diragukan. Bermain dengan 10 pemain selama setengah jam di tengah suhu 35 derajat celcius membuat segalanya kian sulit,” lanjut Inzaghi. “Andai Bonaventura tetap berada di lapangan, situasinya akan lain.” 
 
Lantaran bermain dengan 10 pemain, Milan kesulitan untuk mencetak gol tambahan. Sebaliknya, Sassuolo justru bisa menambah gol melalui Berardi. Situasi bagi Milan kian buruk setelah Suso mendapatkan kartu merah langsung pada pengujung laga. 
 
“Kami ingin meraih kemenangan pada laga ini. Sayangnya, ada hal yang di luar kontrol kami sehingga target itu gagal tercapai. Namun, saya senang dengan sikap dan perjuangan para pemain di lapangan,” ujar Inzaghi. 
 
Kekalahan dari Sassuolo ini juga membuat posisi Inzaghi kian terpojok. Isu pemecatan dia semakin santer. Namun, dia berharap bisa menuntaskan kerjanya di Milan, setidaknya hingga akhir musim. 
 
“Saya senang bekerja dan melihat tim ini berkembang. Saya tak ingin musim ini segera berakhir,” tutur pelatih yang akrab disapa Pippo itu. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com