TURIN, KOMPAS.com - Siapa sangka, legenda Juventus, Alessandro Del Piero, ternyata nyaris bergabung dengan Torino, rival sekota I Bianconeri. Namun, ucapan ibunya membuat dia mengurungkan niat gabung ke Torino.
“Sewaktu masih anak-anak, aku hendak mendaftar ke Akademi Torino. Namun, ibu melarangku bergabung. Dia mengatakan aku masih terlalu muda dan Turin berada jauh dari rumah,” tutur kelahiran Conegliano 9 November 1974 ini.
Ucapan sang bunda dituruti Del Piero. Satu tahun berselang, dia diizinkan untuk bergabung dengan akademi sepak bola. Namun bukan di Torino melainkan di Padova. “Dari situlah, karier sepak bola saya dimulai,” cerita Del Piero.
Pemain yang belum punya klub selepas dari Delhi Dynamos ini memang sejak kecil sudah bercita-cita menjadi pesepak bola. Akan tetapi, Del Piero sempat ragu untuk menuliskan cita-citanya itu dalam sebuah tugas sekolah.
“Aku pernah diminta menceritakan cita-citaku dalam sebuah tugas menulis. Namun, aku merasa tak mungkin menulis pesepak bola. Sebab, apakah itu memang sebuah pekerjaan?” tutur Del Piero.
“Jadi, aku menulis ahli listrik, seperti ayahku, dalam tugasku itu. Aku juga menulis koki karena doyan makan dan supir truk. Sebab, di kota tempatku lahir, supir truk diidentikkan dengan orang yang suka berjalan-jalan. Aku sangat senang pergi berjalan-jalan,” kenang dia.
Del Piero memang “gagal” memenuhi cita-cita yang dituliskannya di tugas sekolah. Namun, dengan menjadi pesepak bola, dia bisa mendapatkan makanan yang diinginkan seperti halnya seorang koki dan berjalan-jalan lebih jauh daripada sekadar supir truk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.