MADRID, KOMPAS.com - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menegaskan dirinya tidak akan menghentikan eksperimen terkait posisi Sergio Ramos. Tak peduli, Ramos menorehkan catatan buruk saat tampil sebagai gelandang saat Madrid kalah dari Juventus pada semifinal pertama Liga Champions, Selasa (5/5/2015).
Ramos menjadi salah satu titik lemah Madrid pada laga tersebut. Pemain berusia 29 tahun ini disalahkan atas sejumlah operan yang sukses didistribusikan gelandang Juventus ke daerah Madrid lewat serangan balik.
"Ramos menjalani pertandingan sulit di Turin, tetapi bukan berarti ia tak bisa bermain sebagai gelandang. Saya akan menurunkannya di posisi tersebut lagi jika diperlukan. Menurunkannya sebagai gelandang bukanlah sebuah perjudian," tegas Ancelotti.
"Posisi gelandang untuk Ramos belum berakhir. Ia bisa bermain di banyak posisi dan saya yakin 100 persen kepadanya," tambah pelatih berkebangsaan Italia ini.
Ramos mulai tampil sebagai gelandang saat Madrid menaklukkan Atletico Madrid di leg kedua perempat final Liga Champions (23/4/2015) dan Sevilla di Divisi Primera (3/5/2015). Dalam kedua laga tersebut, penampilan Ramos diapresiasi oleh Ancelotti.
Akan tetapi, Ancelotti sejatinya masih punya pilihan lain untuk duet Toni Kroos di lini tengah Madrid. Lucas Silva, Sami Khedira, dan Asier Illarramendi sedang dalam kondisi bugar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.