KOMPAS.com - Pengusaha asal Afrika, Aliko Angote, mengaku berniat untuk mengakusisi saham mayoritas Arsenal. Tetapi, ia menegaskan hanya akan mengakusisi Arsenal dengan harga yang wajar.
Sekadar informasi, Dangote merupakan orang terkaya Afrika versi Bloomberg Billionaires Index. Jumlah kekayannya mencapai 15,7 miliar USD atau sekitar Rp 204,7 triliun.
Lima tahun silam, Dangote yang juga merupakan suporter Arsenal, sudah menjajaki negosiasi untuk memboyong klub. Sayang, niatnya gagal terealisasi.
"Saya masih berharap membeli tim dengan harga yang tepat. Saya mungkin membelinya dengan harga yang tidak konyol, tapi tak mungkin ditolak sang pemilik. Saya tahu strategi yang diterapkan," ungkap Dangote.
Secara finansial, Arsenal mungkin tak perlu suntikan dana. Berkat kepiawaian Arsene Wenger dari sisi ekonomi, The Gunners masih tergolong sehat dan mampu belanja pemain-pemain bintang dalam beberapa musim terakhir. Sebut saja Mesut Ozil dan Alexis Sanchez.
"Ia (Wenger) perlu sedikit mengubah gaya. Mereka juga perlu haluan baru," sambung Dangote.
Kendati demikian, Dangote tidak akan mengajukan tawaran dalam waktu dekat. Pasalnya, pemilik Dangote Group ini masih fokus kepada proyek lain.
"Kami memiliki investasi setara 16 triliun USD dalam beberapa tahun ke depan. Saya ingin membawa bisnis ini ke level tertentu. Setelah selesai, tawaran (untuk Arsenal) mungkin mengikutinya," tambah Dangote.
Kini, 66,64 persen saham Arsenal masih dikuasai oleh pengusaha asal Amerika Serikat, Stan Kroenke. Sisanya dimiliki oleh Red & White Sec Ltd, yang berada di bawah naungan orang terkaya ketiga di Rusia, Alisher Usmanov.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.