Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Kemenpora Setelah PSSI "Kekeuh" Hentikan Kompetisi

Kompas.com - 02/05/2015, 22:18 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto mengaku bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi secara langsung dari PSSI terkait putusan menghentikan seluruh kompetisi sepak bola di Indonesia.

PSSI mengeluarkan putusan untuk menghentikan kompetisi setelah menggelar rapat Komite Eksekutif, Sabtu (2/5/2015). Kompetisi dihentikan karena kondisi force majeure setelah PSSI menilai programnya tidak didukung oleh pemerintah.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 01307 Tahun 2015 yang berisi sanksi administratif bagi PSSI, Jumat (17/4/2015). Sebagai tindak lanjut dari SK itu, pada 23 April, Menpora juga menyurati Polri agar tidak menurunkan izin keramaian untuk pertandingan ISL.

"Saya belum tahu substansi lengkapnya (putusan PSSI menghentikan kompetisi). Saya cuma tahu dari media. Jadi, nanti kami akan pelajari dulu kalau ada laporan dari mereka," ujar Gatot kepada Kompas.com di Jakarta.

Pada Kamis (30/3/2015), Menpora Imam Nahrawi mengungkapkan, pihaknya berkeinginan tetap menggunakan jasa PT Liga Indonesia untuk menjalankan kompetisi. Menpora pun mengultimatum PSSI dan PT Liga Indonesia untuk segera menggelar kompetisi paling lambat 9 Mei mendatang.

Adapun Menpora saat ini tengah membentuk Tim Transisi guna mengambil alih tugas PSSI. Langkah ini diambil sebagai kelanjutan dari pembekuan lembaga tertinggi sepak bola di Indonesia itu. Kabarnya, anggota Tim Transisi bakal diumumkan pada pekan depan.

"Kemarin sudah ada surat ultimatum kepada mereka. Jadi, sikap kami seperti itu. Tentu (pembentukan Tim Transisi) akan tetap jalan, dan kami sekarang lebih fokus kepada Tim Transisi saja," kata Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com