Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBFC Klaim Rugi Miliaran Rupiah

Kompas.com - 30/04/2015, 15:27 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Manajer Umum Pusamania Borneo FC (PBFC), Aidil Fitri, mengklaim pihaknya rugi hingga miliaran rupiah karena ketidakjelasan nasib Indonesia Super League (ISL) 2015.

ISL resmi dihentikan sementara oleh PT Liga Indonesia setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menerbitkan Surat Keputusan (SK) Nomor 01307 Tahun 2015 yang berisi sanksi administratif bagi PSSI, Jumat (17/4/2015).

Sebagai tindak lanjut dari SK itu pada Kamis (23/4/2015), Menpora juga telah menyurati Polri agar tidak menurunkan izin keramaian untuk pertandingan ISL. Beberapa pertandingan ISL yang berlangsung pada Sabtu (25/4/2015) pun dibatalkan.

PSSI dikabarkan bakal menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco), Sabtu (2/5/2015). Rapat itu ditengarai bakal menentukan nasib ISL yang sebelumnya sempat diberitakan akan kembali bergulir pada Juni mendatang.

“Karena itu kami butuh secepatnya force majeure dari PSSI agar dapat meliburkan pemain. Jadi pengeluaran untuk dana operasional tidak terlalu membengkak. Kalau diputar bulan Juni lagi kami akan merugi, misalnya, untuk membayar gaji pemain dan setiap bulannya kami harus mengeluarkan dana miliran rupiah." kata Aidil.

"Di sisi lain pengeluaran klub juga akan terus terkuras karena para pemain masih rutin melakukan latihan untuk persiapan kompetisi. Karena itu kami meminta kepastian kepada PSSI kapan kompetisi ISL akan digulirkan dan juga meminta surat force majeure," tambah Aidil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com