Status itu langsung ditanggapi balik oleh Pemuda Pancasila. "Padahal tidak ada aksi premanisme oleh anggota PP, ini jelas fitnah, dan pencemaran nama baik," kata Ketua Lembaga Penyuluhan dan Perlindungan Hukum PP Surabaya, Amarullah, Jumat (17/4/2015).
Sebelumnya, Saleh menjadi korban penamparan seorang oknum anggota ormas PP Surabaya berinisial NL. Dia menampar Saleh saat sedang berdialog dalam talk show sepak bola di stasiun TV swasta di Surabaya, Kamis (16/4/2015).
Tidak hanya menampar, kelompok pelaku juga mengancam dan memaksa membubarkan siaran langsung itu. Namun Ormas PP secara lembaga membantah melakukan aksi pembubaran itu. Namun PP mengakui bahwa pelaku pembubaran itu adalah oknum anggota PP Surabaya.