Masalah pelik ini juga dialami Gresik United yang mengakui menderita kerugian hampir Rp 1,5 miliar. Kerugian tersebut digunakan untuk menutup biaya operasional tim mulai gaji pemain, akomodasi, konsumsi, transportasi, dan beberapa hal lain.
"Apalagi sekarang molor lagi dua minggu. Kami terpaksa harus melakukan pembayaran ekstra selama sebulan," keluh Hendra Febry, bendahara Gresik United.
Dari kerugian sebesar itu, porsi terbanyak memang untuk menggaji pemain yang berjumlah 28 orang.
"Dari jumlah pengeluaran tersebut sekitar 60 persennya untuk membayar gaji pemain," tambah Hendra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.