Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Suporter PSS Sleman Mengamuk di Magelang

Kompas.com - 31/03/2015, 23:42 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Ribuan pemuda yang diduga sebagai suporter klub PSS Sleman membuat kerusuhan di wilayah Kota dan Kabupaten Magelang, Selasa (31/3/2105) malam. Kerusuhan terjadi setelah mereka mendukung timnya berlaga melawan PPSM Sakti Magelang di Stadion dr Moch Soebroto Kota Magelang.

Pantauan Kompas.com, kerusuhan sudah terjadi sejak dua menit sebelum laga persahabatan itu selesai. Ada sejumlah oknum suporter PSS yang tiba-tiba melempar botol air minum dan batu ke arah suporter PPSM Sakti. Kedua suporter sempat terlibat saling lempar.

Kerusuhan berlanjut saat ribuan suporter PSS itu akan pulang. Mereka yang mengendarai sepeda motor melempar batu ke arah kerumunan warga yang ada di pinggir jalan. Bahkan mereka juga merusak dan menjarah rokok di sebuah warung kelontong di Jalan Urip Sumoharjo Kampung Pongangan, Kelurahan Wates, Kota Magelang. Beberapa sepeda motor juga dirusak massa.

"Saya kira konvoi biasa, ternyata mereka melepari kami dengan batu. Etalase toko pecah, rokok-rokok banyak yang dibawa kabur. Saya langsung sembunyi di dalam rumah," kata Darsono, pemilik warung.

Selain warung, massa juga dengan beringas merusak beberapa sepeda motor milik warga yang terparkir di depan warung. Ada yang dilempari batu, ada pula motor yang diseret di tengah jalan lalu dipukuli.

Akibatnya, sepeda motor banyak yang mengalami rusak ringan. Wahyu Ardian (19), warga setempat, menceritakan bahwa sebelum kejadian dirinya dan beberapa teman sedang istirahat membeli minum di warung tersebut.

Dia dan teman-temannya juga baru saja menyaksikan pertandingan PSS versus PPSM. Kemudian ada segerombol orang mengendarai sepeda motor melempar batu ke arahnya. Tidak peduli ada anak-anak kecil dan orang tua di sekitar kejadian.

"Kami tidak tahu apa-apa. Tiba-tiba ada rombongan orang yang pakai atribut warna hijau datang dan melempari kami dengan batu. Mereka terus melempari sampai masuk gang kampung. Kami lari bersembunyi. Sedangkan motor saya sudah dirusak," ujar Wahyu.

Muhammad Septian (15) warga lainnya, menambahkan, pihaknya tidak mengetahui persis motif dari aksi pelemparan batu ini. Ia sendiri mengaku merupakan pendukung PSS, yang kebetulan bertempat tinggal di Kelurahan Wates, Kota Magelang.

"Ya aneh saja, kami juga pendukung PSS Sleman. Tapi, kenapa diserang juga. Pertandingan juga dimenangkan oleh PSS Sleman dengan skor 2-1," ujarnya.

Kerusuhan tidak berhenti di situ, tetapi berlanjut sampai ke Jalan Magelang-Yogyakarta tepatnya kawasan Metro Square, Kecamatan Mertoyudan dan ruas jalan Kampung Japunan, Kabupaten Magelang. Ribuan suporter memadati ruas jalan dan sempat terjadi pelemparan batu ke arah warga.

Adapun, sejumlah anggota kepolisian sempat berjaga-jaga di wilayah Mertoyudan, hingga Kota Magelang untuk mencegah aksi tawuran susulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com