LONDON, KOMPAS.com - Manajer Chelsea Jose Mourinho menolak mengungkapkan pembicaraan timnya di kamar ganti setelah disingkirkan Paris Saint-Germain pada babak 16 besar Liga Champions, di Stamford Bridge, Rabu (11/3/2015). Mourinho hanya mengatakan, kegagalan di Liga Champions tak mengubah keyakinannya terhadap anak-anak didiknya.
Pertandingan itu berakhir 2-2. Semua gol tercipta setelah penyerang PSG Zlatan Ibrahimovic diganjar kartu merah, karena dinilai melanggar Oscar pada menit ke-32. Chelsea pun tersingkir karena pada leg pertama, di Parc des Princes, Paris, Selasa (17/2/2015) bermain imbang 1-1.
Pertandingan pertama Chelsea setelah leg kedua 16 besar itu adalah melawan Southampton, di ajang Premier League, di Stamford Bridge, Minggu (15/2/2015). Dalam konferensi pers prapertandingan itu, Jumat (13/3/2015), Mourinho masih mendapatkan pertanyaan soal suasana kamar ganti setelah pertandingan leg kedua 16 besar Liga Champions melawan PSG itu.
"Saya melakukan refleski dengan para pemain, bukan dengan Anda (jurnalis). Saya telah bertemu dengan para pemain, saya bekerja untuk masa depan, dan saya tak perlu berbagi hal itu dengan Anda," ujar Mourinho.
"Saya tak ingin menengok ke belakang. Saya ingin maju. Menurut saya, (para pemain saya) mampu menghadapi tekanan bermain melawan Southampton. Saya menyukai pemain saya dan saya percaya kepada mereka, baik saat menang maupun saat kalah. Saya tak boleh berubah-ubah seperti angin dan berpindah dari satu sisi ke sisi lain," lanjutnya.
Chelsea akan melawan Soton sebagai penguasa klasemen sementara, dengan nilai 63, atau unggul lima angka dari pesaing terdekat, Manchester City. Chelsea berpotensi menjauh hingga delapan poin dari City, karena City telah bermain satu laga lebih banyak dari mereka.
"Orang-orang yang tersingkir di Liga Champions pada Rabu lalu adalah orang-orang yang menguasai klasemen Premier League sejak awal musim, orang-orang yang menjuarai Piala Liga, dan orang-orang yang akan menjuarai Premier League," ujar Mourinho.
"Kami masih punya 11 pertandingan di Premier League dan dengan adanya kriteria baru untuk musim depan, kami harus menjadi juara, memimpin di grup kami di Liga Champions. Kami tak bisa berjanji selalu menang, tetapi kami optimistis. Anda harus optimistis untuk meraih kesuksesan. Bersikaplah optimistis. Yakinlah kepada diri Anda sendiri," tutur Mourinho.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.