Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Merah pada Laga Spesial Alonso

Kompas.com - 18/02/2015, 05:11 WIB

LVIV, KOMPAS.com — Pertandingan Shakhtar Donetsk melawan Bayern Muenchen, Rabu (18/2/2015) waktu Indonesia, menjadi momen spesial bagi Xabi Alonso yang menjalani laga ke-100-nya di Liga Champions. Sayangnya, laga bersejarah itu tercoreng akibat kartu merah yang diterima Alonso.

Butuh waktu 12 tahun bagi Alonso untuk mencapai jumlah 100 penampilan tersebut, sejak melakoni debutnya di Liga Champions bersama Real Sociedad pada 17 September 2003. Saat itu, Sociedad menang 1-0 atas Olympiakos di Stadion Anoeta.

Sejak saat itu, Alonso tak pernah terputus mencicipi persaingan di Liga Champions pada setiap musimnya. Perjalanannya berhiaskan dua gelar bersama Liverpool pada 2004-2005 dan La Decima dengan Real Madrid pada tahun lalu.

Alonso menjadi pemain ke-25 yang bisa merasakan 100 kali tampil di Liga Champions atau yang ketujuh dari Spanyol. Dia sejajar dengan Iniesta, tetapi berada di belakang Xavi Hernandez (146 penampilan), Iker Casillas (144), Raul Gonzalez (142), Carles Puyol (115), dan Victor Valdes (106).

Iniesta, Xavi, dan Casillas memang masih mungkin kembali meninggalkan Alonso lantaran Barcelona dan Madrid belum bertanding pada perdelapan final Liga Champions musim ini. Meski demikian, jumlah tujuh pemain itu menjadikan Spanyol sebagai negara terbanyak yang memiliki pemain dengan rekor 100 penampilan di Liga Champions. Spanyol meninggalkan Inggris yang memiliki enam pemain dengan catatan 100 penampilan di Liga Champions.

Sayangnya, laga bersejarah itu ternoda akibat kartu merah yang diterima Alonso. Dia mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-65 akibat melanggar Taison yang coba membangun serangan balik.

Dua pengusiran mewarnai perjalanan Alonso di Liga Champions. Sebelumnya, dia juga pernah mendapatkan kartu kuning dua kali pada laga antara Ajax Amsterdam dan Madrid, 23 November 2010 silam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com