Pirlo Nyaris Pensiun 10 Tahun Lalu

TURIN, KOMPAS.com - Andrea Pirlo mengaku dirinya bisa saja pensiun lebih cepat Tepatnya 10 tahun lalu saat AC Milan kalah adu penalti dari Liverpool di final Liga Champions 2004-05.

Saat itu, Pirlo, pemain Milan lain, dan Milanisti pantas mengalami kecewa berat. Milan unggul tiga gol lebih dulu pada babak pertama, tapi bisa disamakan Liverpool pada babak kedua lalu akhirnya kalah lewat adu penalti.

"Malam itu, saya belajar bahwa sepak bola bisa sangat membingungkan," kata Pirlo yang gagal kala menjadi salah satu eksekutor Milan.

"Bukan hanya lantaran lawan bisa menyamakan kedudukan dalam tujuh menit setelah sempat tertinggal tiga gol. Tapi, aksi Jerzy Dudek yang menyelamatkan tendangan Andriy Shevchenko dengan mata tertutup," tambah pemain yang akan berusia 36 tahun pada Mei mendatang tersebut.

Tembakan Shevchenko pada pengujung laga itu memang menjadi peluang terbaik Milan untuk menghentikan kebangkitan fenomenal Liverpool. Tapi, Dudek menggagalkannya dengan brilian.

"Kita seolah tak bisa hal-hal ajaib seperti itu. Setelah pertandingan, saya merasa ingin pensiun dari sepak bola," ungkap Pirlo yang kini berseragam Juventus.

Untung saja, seperti diakui Pirlo, Milan bisa membalas kekalahan dari Liverpool dan menjadi juara pada 2007. Gelandang pengatur serangan itu merasa gelar Liga Champions kedua setelah 2003 merupakan hal yang spesial.

Kini, Pirlo mencoba mengejar trofi Liga Champions ketiganya bersama Juventus. "Saya punya antusiasme yang lebih besar dibandingkan kala berusia 15 tahun," tandas dia.

Juventus baru akan bertanding di babak 16 besar Liga Champions melawan Borussia Dortmund pada Selasa, 24 Februari 2015.