Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Aremania Akan Datangi Menpora karena Dinilai Tak Layak Ikut ISL

Kompas.com - 17/02/2015, 16:58 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Ribuan pendukung fanatik Arema, Aremania, siap mendatangi kantor Menpora dan BOPI di Jakarta. Pasalnya, Arema Cronus dinilai tidak layak mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015/2016.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pembina Klub Arema Cronus, Agoes Soerjanto, melalui siaran pers yang dikirim ke Kompas.com, Selasa (17/2/2015) siang. Dalam rilis tersebut, Agoes menyampaikan serta menyikapi sikap Menpora dan BOPI yang minta agar jadwal kick-off ISL ditunda, sebagai tindakan yang sangat tidak paham atas pengelolaan sepak bola di Indonesia.

"Kalau Arema dibilang belum memenuhi syarat, saya ingin Menpora dan BOPI datang langsung ke Malang. Coba arahkan kami seperti apa mengelola klub yang benar. Kalau bisa BOPI dan Menpora coba ikut merasakan mengelola Arema beberapa minggu saja. Biar lebih paham juga ngurusi tim," jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua PD XIII GM FKPPI Jawa Timur.

Terkait masalah pembayaran pajak klub berjuluk Singo Edan itu, beber Agoes, pernyataan BOPI sangat aneh. Karena tidak ada klub sepak bola di Indonesia yang untung, sehingga kewajiban membayar pajak bisa digugurkan.

"BOPI kan tidak ngurusi sepak bola saja. Semua olahraga yang dikelola perusahaan mereka tangani. Wajar dia tidak tahu," ujarnya.

Namun, jika BOPI dan Menpora bersikukuh tetap mencantumkan Arema tidak layak ikut kompetisi, tegas Agoes, pihaknya tidak segan-segan memberangkatkan ribuan Aremania untuk mendatangi markas Menpora dan BOPI.

"Arema ini sudah jadi hiburan masyarakat Malang Raya. Kalau tidak ada sepak bola di Malang, tingkat kriminalitas pasti tinggi lagi. Pemerintah harus ingat, Malang dulu gudangnya preman. Tapi setelah ada sepak bola, kriminalitas menurun," katanya.

Selain itu, Agoes juga mendorong supaya BOPI dan Menpora segera mengirim utusan terbaiknya, untuk datang ke klub-klub agar tahu bagaiamana suka dukanya mengelola klub sepak bola.

"Jika tidak, maka suporter Aremania yang akan berbondong-bondong datang ke BOPI dan Menpora untuk minta klarifikasi, bila Arema dianggap tidak layak," tambahnya.

Agus juga menyinggung aturan ketat yang ditentukan oleh BOPI untuk klub profesional ISL. Agoes menilai, Arema tak akan bisa diikuti klub Indonesia. Contoh kasusnya, sudah banyak perusahaan mundur setelah merugi puluhan miliar untuk mengelola tim.

"PT Bentoel saja yang perusahaan besar juga kewalahan mengelola Arema. Harusnya kami sekarang ini justru didukung pemerintah. Kami tidak setuju adanya larangan pemerintah untuk memberikan sokongan dana kepada klub profesional. Pemain Arema juga digunakan timnas. Jadi pemain ini juga bawa nama negara. Harusnya ada bantuan berapa persen dari pemerintah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

Liga Indonesia
Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Liga Indonesia
Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com