Mourinho membuat komentar tersebut setelah London Biru tidak mendapatkan penalti saat ditahan imbang Southampton dengan skor 1-1 pada 28 Desember 2014. Dalam laga itu, wasit Anthony Taylor memberikan kartu kuning kepada Cesc Fabregas akibat berpura-pura jatuh di dalam kotak penalti.
Akibat pernyataannya, Mourinho mendapat denda sebesar 25.000 pounds atau sekitar Rp 475,66 juta dari Federasi Sepak Bola Inggris (FA).
Mourinho kemudian "berulah" dengan tidak menghadiri konferensi pers pra dan pasca pertandingan Manchester City, pada lanjutan Premier League, di Stamford Bridge, Sabtu (31/1/2015).
Media-media Inggris menduga aksi "tutup mulut" Mourinho berkaitan dengan hukuman FA dan sanksi skors tiga pertandingan, yang dijatuhkan FA kepada penyerang Chelsea Diego Costa, Jumat (30/1/2015). FA menjatuhkan sanksi itu setelah menilai Costa bersalah menginjak pemain Liverpool, Emre Can, ketika kedua tim bertemu pada leg kedua semifinal Piala Liga, Selasa silam.
"Saya pikir, dia mengatakan hal-hal tersebut untuk melindungi tim kami. Jadi dia mengatakan hal itu untuk memotivasi kami dan menunjukkan dia bersama kami sepanjang waktu. Terkadang, dia mengatakan sesuatu kepada media agar kami lebih kuat," ungkap Willian.
"Sebagai pemuncak klasemen, semua orang ingin mencuri posisi kami. Itu mengapa dia ingin kami mewaspadai hal tersebut dan menjaga fokus," lanjutnya.
London Biru bertakhta di puncak klasemen sementara Premier League dengan mengoleksi 53 poin, atau unggul lima poin dari pesaing terdekatnya, Manchester City.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.