Kemenangan tim berjuluk Macan Kemayoran itu ditentukan oleh pemain asingnya yaitu Evgeny Kabayev pada menit ke-88. Sebelumnya, Persija mampu unggul lewat Ramdani Lestaluhu yang akhirnya disamakan oleh pemain Barito, Antony Putro Nugroho.
"Dibandingkan dengan pertandingan melawan Semen Padang saat SCM Cup, performa anak-anak mengalami penurunan. Jelas ini akan menjadi bahan evaluasi," kata RD usai pertandingan.
Pada pertandingan uji coba melawan tim berjuluk Laskar Antasari itu, Persija terlihat kurang mampu mengembangkan permainan karena lawan juga terus memberikan perlawanan. Anak asuh Salahudin itu terus memaksa pemain tim asal ibukota itu bekerja keras.
Hingga 20 menit pertama, kedua tim terus melakukan jual beli serangan. Beberapa peluang sebenarnya didapat oleh Barito. Hanya saja solidnya pertahanan Persija yang dimotori oleh Alan Aciar mampu membendung tekanan lawan.
Upaya Persija untuk membuat gol akhirnya mampu terealisasi setelah Ramdani Lestaluhu pada menit ke-28 mampu memperdayai penjaga gawang Barito. Unggul 1-0, Persija bermain lebih taktis. Hanya saja tidak ada gol tercipta hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua giliran Barito yang terus menekan. Dimotori oleh sang kapten Riski Ripora serangan terus terbangun dengan baik. Beruntung Persija mempunyai Adixi Lenzivio yang bermain cukup cemerlang.
Terus menekan akhirnya anak asuh Salahudin mampu memecah kebuntuhan dengan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Antony Putro Nugroho. Kondisi sama kuat membuat tim asal Kalimantan Selatan itu lebih semangat melakukan serangan.
Kondisi ini membuat Persija sedikit kesulitan. Namun, tim tuan rumah justru diuntungkan setelah penjaga gawang Barito melakukan blunder dan kondisi itu dimanfaatkan dengan baik oleh Evgeny Kabayev untuk membawa tim Macan Kemayoran unggul.
RD mengakui, performa timnya belum memuaskan, terutama di lini depan. Mantan pelatih Persebaya Surabaya itu menilai lini depan serta pemain asing yang dimiliki tim Macan Kemayoran belum mampu memberikan yang terbaik.
"Masalah kami kurang tajam dalam melakukan passing ke depan. Kondisi ini jelas berpengaruh terhadap suplai bola ke penyerang," ujarnya.
Dengan waktu yang ada sebelum turun resmi pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) pada 21 Februari nanti, pihaknya akan segera memperbaiki kelemahan yang ada. Salah satu upaya yang dilakukan adalah kembali melakukan pertandingan uji coba di antaranya melawan PSS Sleman dan PSIS Semarang.
Sementara itu pelatih Barito, Salahudin mengatakan, mental bertanding pemain menjadi sorotan setelah timnya dikalahkan tuan rumah Persija. Dengan sisa waktu yang ada, pihaknya mengaku akan segera melakukan perbaikan.
"Selama ini kami uji coba dengan tim yang levelnya lebih rendah. Dengan level yang sama semuanya akan kelihatan. Salah satunya mental pemain," katanya.
Uji coba melawan Persija merupakan pertandingan terakhir bagi Barito sebelum kembali ke Banjarmasin. Sesuai dengan rencana, sebelum kick-off ISL 2014/2015, Laskar Antasari masih mengagendakan beberapa pertandingan uji coba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.