Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kekalahan Telak Pertama Bayern Sejak 2009

Kompas.com - 31/01/2015, 05:54 WIB
KOMPAS.com - Wolfsburg merontokkan nama besar Bayern Muenchen ketika melakoni pekan ke-18 Bundesliga, Jumat (30/1/2015) waktu setempat atau Sabtu (31/1) dini hari WIB. Menjamu sang juara bertahan di Volkswagen Arena, mereka menang 4-1.

Kemenangan ini bukan hanya membuat Wolfsburg memangkas jaraknya dengan Bayern di puncak klasemen sekaligus menghentikan rekor tak terkalahkan The Bavarian di Bundesliga pada musim ini, tetapi memberikan kekalahan telak pertama untuk Bayern di Liga Jerman dalam enam tahun terakhir. Uniknya, Wolfsburg pula yang terahir kali berpesta gol ke gawang Bayern ketika menang 5-1 pada April 2009, yang membuat mereka bisa meraih gelar juara Bundesliga.

Memang, bukan hal yang terlalu mengejutkan apabila Bayern mengalami kekalahan, karena cepat atau lambat, sebuah tim pasti mengalami hal tersebut. Tetapi, menjadi berita besar ketika raksasa seperti Bayern, yang nyaris tak ada lawan sebanding di pentas Bundesliga, kalah dengan skor telak.

Apalagi, gawang Manuel Neuer sudah kebobolan saat pertandingan baru berusia empat menit. Bahkan saat turun minum, finalis Ballon d'Or itu dua kali memungut bola dari dalam jaringnya, karena  Bayern tertinggal 0-2 oleh lesakkan Bas Dost pada menit keempat dan 45.

Ini juga menjadi hal baru bagi Bayern, yang tengah berusaha mempertahankan gelar untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Pasalnya, ini kali pertama dalam tiga tahun terakhir mereka tertinggal dua gol tanpa balas saat turun minum.

Pada babak kedua, Bayern kembali tak berdaya. Alih-alih bangkit untuk terhindar dari kekalahan, gawang Neuer kembali bobol dua kali oleh gol pemain Belgia, Kevin de Bruyne. Hanya satu gol balasan yang bisa dihasilkan melalui Juan Bernat.

Ini menjadi sinyal waspada bagi Bayern. Arjen Robben dan kawan-kawan harus bisa bangkit karena pada 4 Februari nanti mereka akan menjamu Schalke 04, yang punya potensi kembali membuat Bayern takluk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com