Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jose Luis Gaya, Pewaris DNA Jordi Alba dan Juan Bernat

Kompas.com - 23/01/2015, 06:31 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis

VALENCIA, KOMPAS.com - Valencia kembali mengorbitkan bek kiri potensial dalam diri Jose Luis Gaya. Gaya disebut media-media Eropa mewarisi "DNA" mantan seniornya, Jordi Alba dan Juan Bernat.

Dalam lima tahun terakhir, Valencia terkenal memiliki segudang pemain berbakat, khususnya di posisi bek kiri. Kehadiran Alba pada 2009 mengawali kemunculan bek kiri hebat di Valencia.

Tak ayal, kehebatan Alba membuat klub raksasa Barcelona harus mengeluarkan dana 14 juta euro demi mengamankan jasa Alba. Setelah kepergian Alba, Valencia tidak kehilangan jati diri sebagai klub yang menelurkan bakat andal posisi bek kiri.

Alba pergi, muncul satu nama yang langsung menarik perhatian, yakni Bernat. Mengawali karier pada 2011-12, Bernat pada awalnya menempati posisi sayap kiri. Itu karena, Alba masih menjadi pemain utama di bagian belakang kiri Valencia.

Setelah Alba pergi, posisi bek kiri sempat belum bisa dipercayakan kepada Bernat karena keberadaan Andres Guardado. Namun, Bernat akhirnya bisa menjadi bek utama Valencia pada musim lalu dengan bermain sebanyak 49 pertandingan di berbagai ajang.

Penampilan Bernat musim lalu kembali menarik minat klub besar. Kali ini, Valencia lagi-lagi gagal mempertahankan bek kiri berbakatnya, karena diboyong Josep Guardiola ke Bayern Muenchen.

Diorbitkan Espirito

Kehilangan Bernat, para suporter Valencia mulai khawatir. Tidak ada sosok bek kiri yang dinilai mampu menjaga kesolidan tim. Akan tetapi, pelatih Nuno Espirito Santo tampaknya tidak sependapat.

Pada awal musim, Espirito mulai mengenalkan sosok Gaya kepada para pendukung. Persiapan pramusim Valencia dilahap Gaya dengan penampilan apik, terutama saat mencetak gol ke gawang Benfica dalam ajang Piala Emirates di London, Agustus lalu.

AFP PHOTO/ JOSE JORDAN Bek Valencia, Jose Luis Gaya (kanan).
Sejak saat itu, posisi bek kiri Valencia mulai diberikan kepada Gaya. Demi menjaga persaingan, Valencia memboyong bek kiri Girondins Bordeaux, Lucas Orban. Namun, Gaya tetap bisa meyakinkan Espirito bahwa dia merupakan calon penerus Alba dan Bernat.

"Bagiku, ini bagai sebuah mimpi. Aku tidak pernah berpikir saat ini masih berusia 19 tahun. Namun, aku selalu ingin melakukan hal lebih. Aku tidak akan puas dengan apa yang aku dapat saat ini," kata Gaya.

Cepat bersinar

Gaya lahir di sebuah kota kecil bernama Pedreguer, 19 tahun lalu. Pada usia sembilan tahun, Gaya mulai menimba ilmu di akademi sepak bola Valencia.

Enam tahun berselang, Gaya sudah dipercaya tampil membela Valencia B. Saat itu, usia Gaya belum menyentuh angka 17 tahun. Dia bermain menghadapi Andorra FC di Divisi Tiga Liga Spanyol.

Pada 2012 saat berusia 17 tahun, Gaya akhirnya meraih impiannya bermain untuk tim utama Valencia. Dia mencicipi laga Copa del Rey kala Valencia melawan UE Llagostera.

Halaman:


Terkini Lainnya

SBY Ramaikan Laga Red Sparks Vs Indonesia All Star 

SBY Ramaikan Laga Red Sparks Vs Indonesia All Star 

Sports
Jelang Yordania Vs Indonesia, Skuad Garuda Muda Analisis Laga Lawan

Jelang Yordania Vs Indonesia, Skuad Garuda Muda Analisis Laga Lawan

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Liga Indonesia
Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Sports
Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Liga Indonesia
Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Liga Indonesia
Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Liga Indonesia
AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com