Arema Cronus Tak Sesali Kepergian Irsyad Maulana

KOMPAS.com - Arema Cronus tak menyesali kepergian talenta mudanya Irsyad Maulana. Pemain kelahiran Payakumbuh, Sumatra Barat pada 21 tahun silam itu memilih pulang kampung dan berlabuh di klub Semen Padang.

Menurut warta laman Tribunnews.com pada Senin (19/1/2015), Arema Cronus sudah mendapat ganti Irsyad Maulana yakni Ahmad Noviandani. Pemain tengah kelahiran Malang pada 7 Juni 1995 itu makin menunjukkan kebolehannya. Khususnya, saat  pemain yang akrab disapa Dani tersebut tampil di laga perdana SCM Cup melawan Semen Padang. "Dani  permainannya berani dan ngeyel," kata Ruddy Widodo, General Manager Arema.

Di laga perdana melawan Mitra Kukar, Minggu (18/1/2015), Dani tampil selama 20 menit. Meski demikian pemain jebolan Akademi Arema tersebut sukses memberikan satu assist kepada Samsul Arif yang berbuah gol, dan mencetak satu gol.

Walai berstatus pemain muda, pemain berusia 19 tahun tersebut, terlihat tidak canggung dan berani membawa bola. Bahkan dia pun juga berani melakukan benturan terhadap pemain lawan. "Saya tidak menyesal kehilangan Irsyad Maulana, karena bisa mendapatkan anak ini," kata Ruddy.

Sama seperti Ruddy, pelatih Arema, Suharno juga memiliki pandangan serupa. Menurut Suharno, Arema beruntung bisa mendapatkan Dani. ”Kami beruntung mendapat Dani, pemain muda berbakat dan asli dari Malang,” kata Suharno.

Namun Suharno berharap agar Dani tidak terlalu cepat puas dengan penampilannya. Pasalnya,  karier sepak bolanya masih panjang. ”Dia masih muda dan perjalanannya masih panjang. Jangan terlalu dibesar-besarkan,” kata Suharno.

Dani musim lalu dipinjamkan ke PSIS Semarang. Musim ini dia dipanggil Arema untuk menggantikan posisi Irsyad Maulana. Selama beberapa kali laga uji coba, penampilan Dani telah memikat. Suharno berharap agar Dani terus belajar dan tidak terlalu cepat puas.