Pernyataan itu diungkapkan Wenger setelah Arsenal bermain imbang 2-2 dengan Liverpool pada lanjutan Premier League, Minggu (22/12/2014). Gol Arsenal dicetak Mathieu Debuchy (46) dan Olivier Giroud (64), sementara gol Liverpool diciptakan Philippe Coutinho (45) dan Martin Skrtel (90+7).
Skrtel menaklukkan kiper Wojciech Szczesny dengan sundulan, memanfaatkan umpan Adam Lallana, yang berawal dari situasi tendangan sudut. Bek Per Mertesacker dan Szczesny tak bereaksi terhadap sundulan Skrtel.
Hanya Calum Chambers yang berdiri di belakang Skrtel yang terlihat melompat untuk mengantisipasi pergerakan Skrtel menyambut umpan Lallana. Menurut Wenger, proses gol tersebut adalah salah satu contoh lemahnya koordinasi pemain di lini belakang Arsenal.
"Mertesacker memberikan kemampuan terbaiknya dan pada situasi tendangan pojok, itu lebih kepada sebuah masalah kolektif karena tidak ada pemain yang benar-benar berbicara. Mereka harusnya melakukan hal itu. Mungkin mereka berkoordinasi, tetapi itu tidak terlihat ketika Anda melihat tayangan," ungkap Wenger.
"Tentu aja penting untuk memiliki seseorang pemain yang bisa mengorganisir. Terkadang hanya beberapa meter dari depan dan belakang itu membuat perbedaan. Anda ingin seseorang yang bisa memimpin di sana," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.