Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Naturalisasi Pemain Bola Kisut

Kompas.com - 21/12/2014, 08:34 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia kerap melakukan proses naturalisasi pemain sepak bola untuk masuk skuad tim Garuda. Tetapi, acap kali naturalisasi pemain yang dilakukan PSSI itu kerap salah langkah.

Hal itu diakui oleh anggota Executive Committee PSSI Djamal Aziz saat diskusi Polemik bertajuk "Sepak Bola Adalah Kita" di Jakarta, Sabtu (20/12/2014). Menurut Aziz, seharusnya, jika PSSI ingin menaturalisasi pemain, bukan pemain tua yang dinaturalisasi.

"Lah kita memang naturalisasi, tapi ya maaf yang dinaturalisasi sudah rodho kisut, yang dinaturalisasi umur 37 tahun," kata Djamal.

Padahal, menurut dia, pada usia-usia tersebut, kebanyakan pemain sepak bola internasional telah mengajukan pensiun. Ia pun mencontohkan sejumlah nama bintang sepak bola seperti Thierry Henry dan Franco Baresi yang pensiun pada usia tersebut.

"Nah ini yang kita naturalisasi umur 37 tahun, ya bengkok," katanya.

Mantan anggota Komisi X DPR itu mengatakan, jika memang ingin menaturalisasi pemain, sebaiknya yang berusia di bawah atau maksimal 20 tahun. Dengan demikian, proses regenerasi dan persiapan pemain pun akan lebih matang.

"Negara kita ini kan ingin jadi Indonesai Hebat, dan semua tahu bakal hebat ini nanti," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com